Tongkang pengangkut bermuatan batu bara milik PT Bukit Asam menabrak Jembatan Ampera Di Sungai Musi, pukul 11.00 WIB, Rabu (17/5/17).
Peristiwa ini bermula saat tongkang raksasa ini ditarik kapal tunda dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera tiba-tiba tali penarik putus. Arus sungai musi yang pada saat itu cukup deras membuat tongkang itu hanyut dengan kecepatan tinggi dan menabrak dua tiang jembatan.
Untungnya Jembatan Ampera ini sudah dilengkapi dengan fender sehingga mampu menahan benturan keras dari tongkang tersebut.
“Fender itu kuat bisa menahan goncangan akibat tongkang. Kedepannya akan ditambah, karena ada sisi lain yang belum ada fender,” ujar Manager Kepanduan Pelindo, Tedi Gunawan.
Selaras dengan Tedi, Walikota Palembang, Harnojoyo, mengatakan untung ada fender kalau tidak ada fender entah apa yang akan terjadi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Metropolitan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Suwarno mengatakan, kepastian itu didapat setelah adanya pengecekan langsung secara visual sesaat setelah terjadi penabrakan.
Suwarno menambahkan, terkait dengan adanya getaran di atas jembatan saat tertabrak dan retak pada bagian jembatan, hal itu terlalu didramatisir. Karena itu, ia berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
“kapal tongkang itu hanya menabrak fender, jadi tidak ada masalah, apalagi fender ini dicek rutin dua kali dalam setahun,” tegasnya.
Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol CS Panjaitan mengungkapkan, pihaknya akan menyelidiki terkait penyebab terputusnya tali penarik dan kerusakan dijembatan akibat tabrakan tersebut.
“Untuk informasi awal karena tali putus, nah untuk penyebabnya belum diketahui pasti dan masih dalam penyelidikan,” bebernya. (neny)