Foto : Ilustrasi
MANAberita.com – PADA umumnya, umat Islam masih membolehkan bersantap di waktu Imsak karena merupakan penanda detik-detik akhir sahur. Namun tahukah anda jika saat imsak seseorang tidak boleh lagi makan dan minum?
Dilansir dari merdeka.com, Habib Hasan bin Ahmad bin Salim al-Kaf menyatakan jika imsak dari makanan dan minuman dalam sahur itu hukumnya sunnah sebelum fajar, kira-kira sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat, yaitu sekitar 15 menit,” Kata Mohammad Rois. Namun istilah imsak di zaman Rasulullah SAW sendiri itu tidak ada.
Lalu apa arti imsak sebenarnya?
Kata imsak diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka, yumsiku, imsak, yang artinya “menahan”. Berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya menahan segala hal yang membatalkan puasa.
Seperti yang dikatan oleh Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA dalam cuplikan videonya berjudul “Persoalan-persoalan Seputar ramadhan”. Dia menjelaskan jika umat Islam salah kaprah dengan istilah imsak. Imsak adalah nama lain dari puasa. Dalam kitab Fiqh manapun disebutkan jika Assoum, Siyam secara bahasa sama dengan Imsak. Dengan begitu ketika imsak berarti seseorang sudah dikatakan berpuasa.
Jadi, penggunaan istilah imsak sekarang ini sebenarnya tidak sesuai dengan tempatnya. Harusnya imsak diletakkan bersamaan dengan waktu subuh. Istilah yang tepat digunakan untuk waktu sebelum subuh adalah tanbiihun (peringatan/ mengingat). (nad)
Berikut video pejelasan tentang imsak:
Bagikan
