MANAberita.com – SELAIN beberapa kejadian di Kota Palembang, kini ratusan sopir Angkutan Kota (angkot) dari seluruh trayek menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (26/9/2017). Ini bukanlah aksi pertamanya, dengan tuntutan yang sama mereka tetap menolak beroprasinya moda transportasi dengan berbasis aplikasi online.
Ratusan sopir angkot kembali turun kejalan karena geram masih banyaknya penyedia moda transportasi yang masih beroprasi. Dampak dari mogok dan demonstrasi sopir angkot, para penumpang di Kota Sukabumi terlantar. Tapi untungnya, mereka diangkut oleh sejumlah kendaraan dinas dari Dinas Perhubungan, Dinas Polisi Pamong Praja, Polres Sukabumi Kota.
Selain mobil dinas, juga sejumlah organisasi seperti Pemuda Pancasila (PP), KBPPP, klub motor Tiger Club mengerahkan sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor para anggotanya untuk pelajar.
“Kami mengerahkan sebanyak sepuluh mobil, semuanya mobil pribadi dan ada satu unit ambulans,” kata Sekjen PP Kota Sukabumi, Melan Maulana, di sela mengangkut pelajar, Selasa siang dilansir Kompas.com.
Sementara itu, aksi demonstrasi para sopir angkot masih berlangsung di Balai Kota Sukabumi. Perwakilan para sopir angkot itu sempat berorasi menyampaikan tuntutannya. Mereka juga membentangkan spanduk besar.
“Kami menolak transportasi online” demikian bunyi tulisan di spanduk tersebut.
Saat ini, sejumlah perwakilan dari sebanyak 20 trayek atau jurusan diterima Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Abdul Rachman, dan anggota DPRD Kota Sukabumi, Faisal Anwar.
“Kedatangan kami ke sini untuk menuntut agar Pemkot Sukabumi menutup transportasi berbasis online,” kata Ketua Kelompok Kerja Unit (KKU) Trayek 14, Yana Mulyana, di sela aksi di depan Balai Kota Sukabumi. (neny)