MANAberita.com – GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan ajakan uninstall Traveloka yang sebelumnya ramai berseliweran di linimasa Twitter. Ajakan uninstall Traveloka tersebut dipicu aksi walk out pianis Ananda Sukarlan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato.
“Nah kalau menurut saya begini. Kita hormati orang berpandangan. Hormati orang berbeda. Tidak perlu harus uninstall dan lain-lain,” kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017) seperti dilansir detikcom.
Menurut Anies, aplikasi Traveloka selama ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak seharusnya ajakan tersebut muncul hanya karena perbedaan pandangan.
“Traveloka juga memberikan manfaat bagi warga banyak. Toh itu sebuah jasa yang punya faedah yang besar bagi masyarakat banyak. Jadi mari kita biasakan untuk berbeda pandangan dengan sehat saling menghormati saling menghargai tanpa harus melakukan penghukuman-penghukuman seperti itu. Jadi nggak perlu uninstall segala macam,” tutur Anies.
Ajakan meng-uninstall aplikasi Traveloka berseliweran di linimasa Twitter. Hal ini rupanya dipicu aksi walk out pianis Ananda Sukarlan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato.
Aksi walk out terjadi dalam acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius pada Sabtu (11/11), di Hall D JIExpo Kemayoran. Ananda berdiri dari kursi VIP-nya dan walk out saat Anies memberikan sambutan. Aksinya diikuti sejumlah alumni lainnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di linimasa, hadir salah satu pendiri sekaligus CTO Traveloka Derianto Kusuma menyalami dan memberikan ucapan selamat ke Ananda setelah aksi walk out dan pidato Anies, yang dianggap sebagai dukungan terhadap aksi Ananda.
Entah siapa yang memulai, informasi ini kemudian memancing sebagian netizen untuk melakukan aksi boikot Traveloka. Hashtag #BoikotTraveloka bertengger menjadi salah satu trending topic Twitter Indonesia.
Tapi dapat dipastikan bahwa kabar tersebut hanyalah hoax alias tidak benar. PR Manager Traveloka Busyra Oryza membenarkan bahwa pendiri sekaligus CTO Traveloka Derianto Kusuma adalah salah satu penerima penghargaan di acara tersebut. Namun dia berhalangan hadir.
“Traveloka turut berbangga bahwa salah satu pendiri kami bapak Derianto Kusuma, menerima penghargaan dari alumni Kanisius. Akan tetapi beliau berhalangan hadir dikarenakan beliau sedang melakukan perjalanan dinas yang telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya. Jadi kalau dibilang ada pak Deri di sana dan disebut memberikan dukungan (kepada Ananda), beliau tidak ada di situ,” ujarnya.
“Kami menyatakan bahwa Traveloka merupakan perusahaan berbasis teknologi yang didirikan oleh putera-puteri bangsa Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai saling menghargai, bertoleransi dan berinovasi. Nilai-nilai ini senantiasa diterapkan kepada karyawan maupun pemangku kepentingan eksternal,” sambungnya.