MANAberita.com – BAGI beberapa orang menggunakan sepatu dengan kaos kaki merupakan hal yang merepotkan. Alhasil, mereka memilih untuk bersepatu tanpa menggunakan kaos kaki. Rasanya, telapak kaki tidak menjadi gerah dan terasa ringan. Meski tengah menjadi tren di kalangan masyarakat urban, utamanya pria, menggunakan sepatu tanpa kaos kaki atau dikenal dengan tren sockless nyatanya tidak baik bagi kesehatan.
Kaos kaki adalah pelengkap sepatu. Memakainya dapat memberikan rasa nyaman, juga aman untuk kaki. Bagi Anda yang punya kebiasaan tidak memakai kaos saat sedang bersepatu, sebaiknya hal itu segera dihilangkan.
Ada resiko tersendiri yang membuat kaos kaki dibutuhkan sebelum mengenakan sepatu lho. Efek buruk itu bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat sedang beraktifitas.
Kaki bisa bermasalah, misalnya seperti mengalami infeksi kuku atau berjamur dan mengalami bau kaki. Tentu hal itu dapat menyebabkan kondisi tak nyaman dan butuh penanganan khusus untuk menyembuhkannya.
“Tidak memakai kaos kaki saat mengenakan sepatu bisa meningkatkan masalah pada kaki secara signifikan,” ungkap Emma Stevenson, seorang dokter dari College of Podiatry.
Dilansir oleh laman Good Housekeeping, walau saat ini ada banyak jenis sepatu yang lembut dan nyaman bahannya, namun hal itu tetap tak boleh membuat Anda meninggalkan kaos kaki.
Bagaimana pun, area kaki dan sepatu memiliki suhu yang panas karena tertutup, terutama jika digunakan berjalan atau berolahraga. Umumnya bahan pembuat sepatu pun bukan bahan alami melainkan sintetis sehingga menambah kesumpekan itu.
Jika tak memakai kaos, keringat akan langsung menempel di bagian sepatu sehingga memungkinkan jamur dan bakteri lebih banyak tumbuh disana.
Berbeda jika berkaos kaki, Anda bisa mengganti jika sudah kotor sehingga kondisi kulit kaki jadi lebih baik dan bersih.
Menurut Emma lagi, gesekan langsung antara kulit dan bagian dalam sepatu yang kasar lebih memungkinkan terjadi lecet atau luka.
Terutama adalah bagian kuku, yang bisa menyebabkan patah, tumbuh ke dalam, dan berjamur.
“Hal ini membuat jari kaki dan tumit jadi luka. Serta meningkatkan risiko kuku kaki jadi tumbuh ke dalam,” tandasnya. (Int)