MANAberita.com – KASUS pembuangan bayi semakin marak terjadi, hal itu menandakan banyaknya bayi yang tak diharapkan kelahirannya oleh orangtuanya sendiri. Entah dengan alasan keterbatasan ekonomi, hamil diluar nikah ataupun alasan-alasan lainnya.
Seperti halnya yang terjadi di provinsi Shaanxi, Cina. Seorang perempuan nekat menyembunyikan kehamilannya, bukan hanya itu ia juga tega membuang bayi yang dilahirkannya ke toilet yang kemudian ditemukan tersangkut di sebuah pipa pembuangan.
Tim penyelamat bayi yang dibuang ke toiletKeberadaan sang bayi yang tersangkut pipa pembuangan di sebuah apartemen di Cina itu awalnya disadari oleh seorang pria yang mendengar suara tangisan bayi saat ia sedang berada di toiletnya.
Mendengar suara tangisan yang tak kunjung berhenti, pria tersebut pun mencoba mencarinya dan ia menemukan suara itu berasal dari pipa saluran pembuangan. Usai menemukan sumber suara tersebut, pria yang tak disebutkan namanya itu pun langsung meminta bantuan.
Tim pemadam kebakaran pun sampai di lokasi tempat ditemukannya suara sang bayi. Pemimpin regu pemadam kebakaran, Suide County Li Zhi mengatakan bahwa ia dan timnya berpacu melawan waktu saat berusaha menyelamatkan bayi tersebut.
“Itu benar-benar berpacu dengan waktu karena seseorang bisa saja membuang sesuatu ke saluran itu, atau mungkin bayi bisa saja tersiram air kotor dan terbawa,” katanya dilansir dari laman Mirror.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa timnya tak ingin menghancurkan pipa tersebut karena takut akan menyakiti sang bayi bahkan kemungkinan terburuknya membunuhnya dengan tak sengaja.
Tim pemadam kebakaran pun akhirnya berhasil menyelamatkan sang bayi yang terjebak dalam pipa pembuangan tersebut. Saat ditemukan, bayi tersebut masih memegang tali pusatnya dan segera di larikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Beruntungnya bayi tersebut bisa selamat dan berada dalam kondisi sehat. “Anak tersebut selamat secara mengejutkan tanpa cedera,” ujar Li Zhi.
Anak yang dibuang oleh ibunya ke toilet itu pun kemudian beri nama Xiaoxiao oleh tim penyelamat. Tak sampai di situ, anggota tim penyelamat pun dengan sukarela merawat bayi tersebut bahkan ada yang mengajukan diri sebagai orangtua asuhnya. (Int)