MANAberita.com – Polisi telah menangkap seorang wanita yang berpura-pura menjadi pria untuk menikahi dua wanita dan diduga menyiksa salah satu dari mereka di distrik Nainital, India.
Seorang pejabat senior kepolisian, Janmejay Khanduri mengatakan bahwa Krishna Sen alias Sweety Sen, dari Uttar Pradesh ditangkap pada hari Rabu (11/02).
“Wanita itu biasa berpose sebagai pria dalam hal penampilan dan memikat wanita di Facebook dan kemudian menikahi mereka,” kata Khanduri.
Polisi mengatakan Sen membuat akun di Facebook atas nama Krishna Sen pada tahun 2013 dan memasang foto dirinya yang memang mirip dengan pria. Dia kemudian chat dengan beberapa wanita di media sosial dan memikat mereka.
Krishna Sen alias Sweety Sen saat menikahi “istri” pertamanya“Dia datang ke daerah Kathgodam dari Haldwani untuk bertemu dengan seorang wanita yang telah berteman dengannya di Facebook dari tahun 2014 dan mengatakan bahwa dia adalah anak dari seorang pengusaha sukses,” ujar Khanduri.
Lalu keduanya menikah, Sen mulai menunjukkan sifat aslinya yang suka memukul “isterinya”, dan menuntut mahar atas pernikahan mereka. Di India adalah hal wajar bila pria mendapat mahar dari perempuan.
Dia meminta mahar 200 juta dari keluarga wanita tersebut dengan alasan untuk membuka usaha.
Polisi juga mengatakan bahwa Sen berusaha memikat wanita lain dari kota Kaladhungi dan menikahinya pada bulan April 2016.
Istri kedua ini juga hadir saat pernikahan pertama Sen sebagai tamu. Sen menyewa sebuah kamar di daerah Tikoniya di Haldwani dan menyimpan kedua “istri” nya di sana.
“Istri kedua mengetahui bahwa Krishna bukan laki-laki, tapi dia mengancamnya untuk tetap diam dengan menjanjikan akan diberi uang. Namun, istri pertama yang sering disiksa melapor kepada Polisi,” kata Khanduri.
Sen mengatakan kepada polisi saat interogasi bahwa dia telah menjadi tomboi sejak kecil dan berpura-pura menjadi anak laki-laki. Dia telah memotong rambutnya agar terlihat seperti pria, mengendarai sepeda motor dan mengisap rokok.
Setelah menikah, dia tidak membiarkan “istri” nya melihat tubuhnya atau menyentuhnya dan bila melakukan hubungan badan Sen selalu memakai alat bantu,” jelas Khanduri.
Polisi telah memeriksanya secara medis dan membuktikan bahwa dia adalah seorang wanita. Polisi juga mencari keluarga Sen, yang datang ke rumah para wanita pada saat pertunangan dan pernikahan mereka.
