MANAberita.com — KEMARIN, masyarakat dan warganet digegerkan dengan penemuan wanita paruh baya bernama Wa Tiba (54) yang tewas dimakan ular piton di hutan.
Wa Tiba ditelan ular sepanjang tujuh meter dalam keadaan hidup-hidup yang hanya berjarak 1 meter dari kediamannya. Terakhir, ia pamit pada Kamis (14/06).
Seharian menghilang, anak tunggal Wa Tiba melaporkan pada pamannya dan mencari bersama-sama orang tuanya ke hutan.
Saat kejadian, suami Wa Tiba masih bekerja di salah satu ekspedisi di Kendari. Kemudian, tetangga dan kerabat, serta anggota kepolisian mencari korban di kebun.
Alangkah terkejutnya mereka saat melihat ekor ular piton raksasa yang akan masuk ke dalam lubang. Saat ditemukan, Kapolsek Kotobu Iptu Hamka mengungkapkan, ular tersebut tidak bisa masuk ke dalam sarang karena bagian perutnya membesar setelah memakan manusia.
“Sekitar pukul 06.00 Wita, anak korban dan pamannya beserta warga pergi mencari namun hanya menemukan senter, parang dan sendal milik korban. Di sekitar senter yang ditemukan, terdapat semak yang rusak sehingga warga memperkirakan kalau korban ditelan ular,” tutur Hamka, dikutip dari Tribun Jateng.
Warga dan anggota kepolisian menemukan ular yang tak bisa bergerak itu sekitar pukul 09.30 Wita.
Ular tersebut lalu dibunuh dan ditarik ke kampung, tepat di depan rumah korban. Warga kemudian membelah perut ular itu. Setelah dibelah, warga menemukan tubuh Wa Tiba dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Saat ditemukan, Wa Tiba masih memakai celana panjang dan kaus lengan panjang. Kulit tubuh Wa Tiba terlihat hitam.
“Setelah kami melakukan evakuasi dibantu warga, kemudian kami persiapkan penguburan terhadap korban,” ujar Hamka.
Peristiwa ini menggemparkan warga sekitar. Hari Raya Idulfitri menjadi duka bagi keluarga korban. Warga dan pihak kepolisian setempat turut membantu memakamkan korban. (Dil)