MANAberita.com — SEBELUMNYA, beredar kabar pernikahan seorang bocah yang baru lulus SD dengan gadis yang tengah duduk di bangku kelas 2 SMK. Saat itu, publik bertanya-tanya apa alasan keluarga mengizinkan pernikahan mereka.
Mengutip Hetanews, rupanya RS dan MA masih keluarga dekat. Reski lahir 31 Desember 2005, di Bantaeng. Sedangkan Ma lahir 10 April 2002, di Kecamatan Uluere.
Ayahnya mempelai pria, Sl, menjelaskan bahwa pernikahan tersebut berasal atas keinginan anak yang pacaran sejak satu tahun lalu.
Sehingga, untuk menghindari hal tidak diinginkan sekaligus menjaga nama baik keluarga yang sangat kental dengan budaya siri’ (malu) sebagai suku Makassar, maka keinginan mereka tersebut dikabulkan.
“Karena anak yang sudah ingin menikah, makanya saya nikahkani. Ini juga cara kami untuk terhindar dari cerita miring tetangga dikemudian hari,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh ayah mempelai wanita, Pd yang mengaku menikahkan anaknya lantaran telah dilamar oleh pacarnya.
Apalagi istrinya masih bersepupu dengan ibu pengantin pria, sehingga niat baik lewat lamaran itu pun direspon baik.
“Sebenarnya ini masih ada hubungan keluarga, apalagi niatnya baik dan mereka telah pacaran, jadi kami terima lamarannya,” ujarnya.
Dia pun mengakui menikahkan sendiri anaknya. Dengan maharnya berupa uang. Ma alias Sm juga membeberkan bahwa hubungannya telah terjalin setahun terakhir.
Komunikasinya pun selama ini dijalani dengan bertemu, maupun lewat handphone, baik itu telponan maupun chatting.
“Kan keluargaji juga, jadi memudahkan kami untuk berkenalan. Selama ini komunikasi kami lewat telepon dan chatting,” ujarnya.
Pernikahan keduanya berlangsung di rumah mempelai wanita, pada Kamis (30/08). (Alz)