MANAberita.com — RATUSAN Napi di Palu, Sulawesi Tengah resmi kembali ke Rumah Tahanan (Rutan) setelah sempat kabur akibat gempa dan tsunami yang melanda. Para Napi kembali tanpa paksaan setelah mastikan keadaan kerabatnya.
Mengutip Berazam.com, pihak Rutan sendiri menghimbau agar seluruh Napi yang belum kembali agar segera melapor baik secara langsung atau tidak langsung.
Gempa dan tsunami yang mengakibatkan ribuan korban jiwa di Palu, Donggala dan Sigi beberapa waktu lalu mengakibatkan ratusan napi kabur. Hingga Selasa, (09/10) pihak Rutan Palu telah menerima ratusan napi yang kembali. Setiap hari pihak Rutan menerima 130 hingga 140 napi yang kembali.
“Setiap kami menerima antara seratus tiga puluh hingga seratus lima puluh napi yang datang melaporkan diri. Diantaranya ada yang kami langsung tahan dan yang lainnya masih kami berikan kebijakan untuk membantu kerabatnya yang menjadi korban” kata Kepala Rutan Palu, Nanang R.
Umumnya napi yang melaporkan diri atas dorongan kesadaran sendiri. Mereka mengaku telah tenang setelah mengetahui secara langsung kondisi keluarganya yang menjadi korban gempa dan tsunami.
“Saya kembali ke sini sendirian tidak ada yang maksa karena saya sudah tenang sebab keluarga saya selamat dari gempa,” kata seorang warga binaan, Supriyadi. (Dil)