MANAberita.com — INSIDEN “Surabaya Membara” yang terjadi pada Jumat (09/11) malam menewaskan 3 orang korban jiwa. Salah satu dari korban, tewas secara mengenaskan dengan kondisi tubuh terpotong menjadi dua bagian karena terlindas kereta api.
Melansir Wowkeren, korban tersebut diketahui bernama Helmi Surya berusia 16 tahun dan bertempat tinggal di daerah Karang Tembok, Surabaya. Duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban. Sang ayah, Achmad Harijanto, menceritakan tentang kematian putranya ini saat jenazah ayahnya di semayamkan di rumah duka.
“Dados kalih (jadi dua) mas,” ujar Achmad Harijanto. Ia pun mengungkapkan tentang kondisi tubuh putranya yang terpotong. “Kakinya di sebelah sana, badannya di sana.”
Achmad juga menceritakan putra bungsunya tersebut seakan sudah memiliki firasat sebelum meninggal dunia. Helmi rupanya sempat menitipkan pesan pada sang kakak agar tak menangis jika ia meninggal dunia. Tak cuma sang kakak, Helmi juga mengungkapkan pesan terakhir pada gurunya.
“Dia ngomong sama Mbaknya (kakak perempuannya), ‘Lek aku mati ojok nangis yo, dongakno aku ae’ (Kalau saya meninggal jangan ditangisi, doakan saya saja),” ungkap Achmad. “Terus di sekolah juga begitu. Dia ngomong sama gurunya kalau habis shalat, banyak dzikir sama salawat. Padahal dia nggak pernah begitu.”
Achmad menduga putranya terlindas kereta api mungkin karena baju yang dikenakannya. Menurut Achmad, Helmi mengenakan kaos saat berangkat menonton pertunjukan “Surabaya Membara”. Ia menduga kaos Helmi mungkin tersangkut kereta api sehingga terjatuh.
“Anak saya berangkat pakai kaos. Nah mungkin kecantol (tersangkut) terus jatuh,” tuturnya. “Tapi, waktu kejadian, saya belum tahu soal kecelakaan itu.”
Helmi juga mengungkapkan fakta mengejutkan tentang insiden yang menimpa putranya ini. Rupanya, teman-teman Helmi pulang lebih dahulu dan sempat mengajaknya.
Namun saat itu Helmi memilih untuk tetap melanjutkan menonton sedangkan keempat temannya pulang ke rumah. “Jarene onok sing wetenge sakit lah (katanya ada yang perutnya sakit lah). Tapi saya nggak tahu,” ujar Achmad. (Alz)