MANAberita.com — STRESS dipercaya menimbulkan dampak buruk pada kesehatan tubuh. Bahkan para peneliti menyatakan, stres berkelanjutan dalam waktu lama bisa terakumulasi di beberapa bagian tubuh. Biasanya sering dianggap sakit biasa namun enggak kunjung sembuh meski sudah diobati. Nah, di bagian tubuh mana saja sih yang menjadi tanda akumulasi penyakit yang dipicu stres? Ini dia hasil risetnya!
1. Leher dan Pundak
Sakit lehar dan pundak.
2. Kepala
Sering migren dan sakit kepala? Bisa jadi kamu sedang stres. Ini dipicu oleh zat kimia yang dilepaskan tubuh saat stres. Zat kimia ini mempengaruhi sistem saraf dan pembuluh darah di otak sehingga memicu sakit kepala.
3. Perut
Perut sangat sensitif terhadap kesehatan mental. Karena itulah, stres tidak hanya mempengaruhi fungsi usus, namun juga mengubah komposisi mikroba di perut. Stres juga bisa menyebabkan tubuh kamu memproduksi banyak asam pencernaan sehingga memicu rasa panas dalam perut.
4. Punggung Bawah
Para peneliti mempercayai kalau sakit di punggung sebenarnya berasal dari kepala. Ketika kamu sedang stres, rutinitas kamu cenderung berubah. Mulai dari cara berjalan, tidur hingga duduk dan perubahan ini bisa mengubah kondisi otot di sekitar tulang punggung. Ketika otot-otot menegang di bagian ini, saat itulah kamu merasakan sakit di punggung.
5. Rahang
Pernahkah kamu diberitahu bahwa kamu mengeretakkan gigi? Kemungkinan besar stres menjadi alasan dibalik hal ini. Otot rahang utama yang disebut massete, tertekan saat kamu stres sehingga memaksa dagu bergerak dari sisi ke sisi.
6. Kulit
Ketika stres melanda, tubuh kita melepas hormon stres yang membuat kulit jadi sensitif. Hormon-hormon ini juga mengaktifkan kelenjar kulit dan membuatnya mulai memproduksi lebih banyak minyak. Pori-pori pun terhalang dan menyebabkan timbulnya jerawat serta masalah kulit lain.
7. Pankreas
Ketika kondisi tubuh stres parah, tubuh kita memberi sinyal ke pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin daripada yang diperlukan. Overproduksi insulin ini dapat merusak arteri, menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.
8. Sendi, Tulang dan Otot
Nyeri di sendi, tulang dan otot pada sekujur tubuh bisa berkaitan dengan stres. Penelitian menunjukkan korelasi antara gejala depresif dengan rasa sakit di seluruh tubuh. Para dokter menunjukkan keseriusan dalam menangani depresi, dan kalau kamu merasa ini adalah akar masalah sakit kamu, temui ahlinya. Kadang bukan obat yang dibutuhkan, melainkan seseorang yang mau mendengarkan saja.
9. Jantung
Stres akibat sakit emosional meningkatkan tekanan darah yang juga mempengaruhi jantung. Dan banyak penyakit jantung dianggap berhubungan dengan stres. Stres jangka panjang juga dapat mengubah ritme jantung sampai ke titik yang berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.
10. Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh membantu kita melawan virus, bakteri dan kuman-kuman jahat. Ketika stres melanda, tubuh mengeluarkan zat kimia yang menekan sistem kekebalan tubuh dan tingkat limfosit dalam darah turun membuat kita lebih rentan. Dengan kata lain, saat stres, kita cenderung lebih mudah sakit. (Dil)