Orang Tua Berantem, Bayi Malang Ditinggalkan di Meja Warung

Bayi ditinggalkan di warung
Bayi ditinggalkan di warung

MANAberita.com — SEORANG bayi berusia dua minggu, diselamatkan setelah ia ditinggalkan di sebuah kios pasar tertutup di Thailand. Itu menyusul dugaan perselisihan antara orang tuanya.

Warga di distrik Thawi Watthana di Bangkok, melaporkan mendengar bayi menangis Kamis malam lalu, sekitar pukul 11 malam.

Bayi laki-laki itu kemudian ditemukan terbungkus selimut Mickey Mouse di atas meja, tempat para pedagang menjual air kelapa.

Layanan darurat, merawat bayi di tempat kejadian, sebelum ia dibawa ke rumah sakit terdekat di mana ia ditemukan sehat.

Pekerja penyelamat Rakkanna Nakanrak dari Yayasan Por Teck Thung, yang menemukan bayi itu, mengatakan, dia berusia antara 10 dan 20 hari.

“Bayi itu dibungkus selimut dan mengenakan popok. Ada tas bersamanya dengan botol, selimut dan lotion di dalamnya.

Baca Juga:
Usulkan Jokowi Jadi Wantimpres, Budiman Sudjatmiko: Agenda Presiden Bisa Diteruskan

“Aku tidak yakin sudah berapa lama dia di sana. Seseorang telah meninggalkannya dengan semua barang yang dibutuhkan untuk merawatnya,” ungkapnya.

Polisi yang menyelidiki insiden itu mengatakan, para saksi mata mengatakan, mereka melihat seorang pria dan seorang wanita menggendong bayi. Keduanya sedang berdebat pada malam harinya.

Bayi itu telah dirawat di rumah sakit anak-anak untuk Natal, di mana dia dirawat oleh perawat. Jika tidak ada yang datang mengaku, bayi itu akan ditempatkan di panti asuhan.

Baca Juga:
Begini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang yang Libatkan 21 Mobil

Seorang juru bicara dari kantor polisi distrik Phra Kanong mengatakan, ada kemungkinan bayi itu dibiarkan di atas meja, karena masalah antara ibu dan ayah.

“Saksi mata mengatakan mereka melihat pria dan wanita berdebat sebelumnya.

“Kami sedang memeriksa CCTV dari daerah tersebut untuk mencoba mengidentifikasi tersangka. Mereka akan dituntut karena meninggalkan bayi. Sangat beruntung seseorang menemukannya,” pungkas polisi. (Ila)

Komentar

Terbaru