MANAberita.com — AKSI seorang pria bernama Bobi terbilang nekad. Pasalnya, setelah lamarannya di tolak, pria 31 tahun ini malah meneror rumah calon mertuanya (Camer) dengan melakukan teror melempar bom molotov kerumah calon mertuanya.
Akibat perbuatannya, Bobi kini mendekam di sel tahanan Polsek Tenayan Raya, sejak Selasa (08/01) lalu. Selain otak pelaku, pihak Kepolisian juga turut mengamankan Galih yang turut membantu pelaku.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda mengatakan, peristiwa teror pelaku terhadap korban terjadi Selasa (08/01) sekitar pukul 1.30 WIB.
Awal diketahui, saat itu pelapor bersama Duta cucunya tiba-tiba terbangun karena mendengar jendela samping rumah dipecahkan. Tak kemudian, kembali korban mendengar suara ledakkan di jendela depan rumah.
”Saat dilihat korban, gorden sudah terbakar,” kata Budhia.
Dalam keadaan panik, pelapor sempat melihat pelaku yang ternyata dikenal korban.
”Pelakunya ternyata pacar anaknya yang bernama Anike. Sehingga korban mencaci maki pelaku,” jelas Budhia.
Bukannya, menghentikan terornya. Karena dicaci calon mertuanya, malah membuat pelaku bertambah marah dan kembali melempar bom molotov ke dinding rumah depan korban.
Setelah puas, kemudian, pelaku bersama temannya langsung kabur melarikan diri. Selanjutnya, korban dan cucunya berusaha memadamkan api.
”Karena ketakutan, maka korban langsung melaporkan ke Polsek Tenayan Raya untuk diusut lebih lanjut,” ujar Budhia.
Setelah korban melaporkan kejadian tersebut, Polsek Tenayan Raya kemudian langsung melakukan penyelidikan. Kemudian menangkap, Bobi yang sedang berada di Jalan Rawawiri.
”Dari keterangan Bobi, ia mengakui perbuatannya. Kemudian, ia juga mengakui, ia dibantu temannya Galih dan langsung diamankan temannya tersebut,” kata Budhia. (Alz)