Struk ATM
MANAberita.com – AKHIR tahun lalu, santer terdengar pemberitaan mengenai struk ATM yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia yang dimaksud yakni senyawa Bisphenol A (BPA).
BPA adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengeraskan plastik. Dilansir dari Tirto.id (11/01), umumnya BPA banyak terdapat pada perangkat medis, botol air, minuman kaleng, bahkan kertas termal seperti tiket dan struk.
BPA diduga membawa dampak buruk bagi kesehatan jika memiliki kontak terlalu lama dengan tubuh. Sebab memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan, beberapa pabrik produsen BPA sering mencantumkan label BPA free. Salah satu akibat yang ditimbulkan adalah gangguan hormon.
Mengenai hal ini, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI dr Imran Agus Nurali membenarkan bahwa ada informasi tentang kertas struk ATM yang mengandung BPA.
“Memang ada informasi kertas print dari ATM itu mengandung Bisphenol A, semacam bahan dari plastik. Juga sekarang sudah dianggap bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan,” ujar Imran dilansir dari Detik.com (17/01).
Meski demikian, Imran menyatakan bahwa harus dilakukan kajian mendalam untuk memastikannya. Begitu pula juga harus ada uji klinis dari lembaga penelitian.
“Uji klinis yang tidak mudah saya rasa. Ini peranan lembaga penelitian atau akademisi untuk memfasilitasi. Mudah-mudahan dampaknya nanti ke kebijakan pemerintah terkait penggunaan plastik,” tuturnya.
Untuk sementara, masyarakat diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan. Hal ini guna meminimalisir dampak buruk yang mungkin bisa terjadi jika informasi tersebut benar. Salah satu caranya yaitu dengan tidak memegang struk terlalu lama.