Faisal Daeng Pole
MANAberita.com — SEORANG staf di SMP Negeri 2 Galesong, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan.
Pelakunya yakni adalah 5 murid sekolah tersebut dan satu orang tua dari mereka.
Faisal Dg Pole harus rela kepalanya menderita 6 luka jahitan karena peristiwa tersebut.
Faisal Daeng Pole (38), adalah Satuan Petugas Keamanan (Satpam), yang merangkap cleaning servis. Dia dikeroyok oleh 5 orang, termasuk 4 orang siswa SMPN 2 Galesong pada Sabtu (09/02).
Pria yang juga bujang sekolah SMPN 2 Galesong Selatan itu mengatakan jika selama 7 bulan bekerja di sekolah tersebut, dia sudah sering mendapat perlakuan tak sopan dari beberapa siswa.
Mengutip Rajyatku, Faisal mengatakan, para siswa itu kerap melontarkan kata-kata kotor kepadanya.
Hari Senin, 11 Februari 2019, saat sedang membersihkan sekolah, empat siswa itu kembali melontarkan ejekan ke Dg Pole.
Tak tahan, Dg Pole pun akhirnya menegur keempatnya. Teguran tersebut terus dilakukan, tapi siswa tidak mendengar. Akhirnya Dg Pole nekat menampar salah satu siswa satu kali.
Tak terima, siswa tersebut kemudian pulang melapor ke orang tuanya. Hari itu juga, orang tua siswa itu datang ke sekolah lalu mengeroyok Dg Pole hingga luka pada bagian kepala.
“Iya tiap hari saya di ejek selama saya bekerja di sini dengan kata kotor,” ungkap Daeng Pole.
“Banyak siswa yang ejek saya bukan cuma empat siswa saja,” tambahnya. (Ila)