Viral Video Keranda Mayat ‘Berenang’, Kejadian Sebenarnya Bikin Miris

  • Kamis, 14 Februari 2019 - 08:34 WIB
  • Viral
Keranda mayat dihanyutkan ke sungai
Keranda mayat
dihanyutkan ke sungai

MANAberita.com — BELAKANGAN, viral video keranda mayat yang dihanyutkan ke sungai beraliran deras.

Dengan bantuan ban karet dan 15 buah pohon pisang, keranda pembawa jenazah ini mengapung di sungai dan dituntun oleh beberapa orang.

Kejadian ini sempat menimbulkan tanda tanya warganet mengenai kejadian sebenarnya.

Melansir Sindonews, keranda tersebut dihanyutkan Sungai Lamong yang deras. Hal itu dilakukan warga Dusun Gorean Lor, Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, agar bisa cepat mencapai lokasi tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di seberang Kali Lamong.

Keranda jenazah Bu Sayu warga RT 12/RW VI Gorean Lor dihayutkan dengan ban mobil sebagai pelampung. Ada tujuh warga yang mengikutinya dari belakang dengan cara mencemplungkan badan ke Kali Lamong yang kedalamannya mencapai 1,5 meter.

Baca Juga:
TEGA! Disuruh Balik oleh Pak Kades, Sopir Ambulans Turunkan Pasien di Daerah Sepi, Begini Ceritanya

“Ini masih lumayan tidak begitu dalam,” ujar Nur Huda (34) Ketua GP Ansor Ranting Cermen Lerek, melansir Sindonews

Perangkat Bidang Kesra Cermen Lerek, Marzuki menyatakan, upaya menghayutkan keranda jenazah itu cara paling cepat untuk sampai TPU. Sebab, bila mengikuti jalur normal lewat darat harus menempuh jarak 6 kilometer (Km).

“Dulu kan TPU jadi satu. Tapi karena Cermen Lerek kena banjir tahunan Kali Lamong. Akhirnya kena sodetan dan TPU nya terpisah kena Kali Lamong,” katanya.

Baca Juga:
Agensi Pastikan Unggahan Song Joong-ki Benar

Marzuki menambahkan, menghanyutkan keranda jenazah dilakukan pada saat Kali Lamong sedang pasang. Kalau surut, bisanya langsung dibawa berantai menyebrangi Kali Lamong.

“Karena memang tidak ada jembatan. Kami sudah lama mengeluhkan ke Pemkab tapi tidak pernah direspons,” akunya.

Biasanya, lanjut Marzuki, tidak pernah diekspos. Namun, saat meninggalnya Sayu ada upaya sengaja diviralkan untuk menarik perhatian pihak berwenang. (Alz)

Komentar

Terbaru