MANAberita.com — APA yang kita makan dan minum bisa memberikan pengaruh besar bagi kesehatan tubuh kita. Selain saluran pencernaan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa makanan dan minuman yang ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Salah satunya adalah minuman manis.
Bahaya minuman manis bagi jantung
Sebuah penelitian yang dilakukan di Emory University, Atlanta, Georgia pada 2018 lalu menghasilkan fakta bahwa terbiasa mengonsumsi minuman manis meningkatkan risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung. Penelitian ini dilakukan dengan cukup berbeda karena biasanya penelitian-penelitian sejenis dilakukan dengan melibatkan makanan – makanan manis yang memang sudah terbukti mampu menyebabkan diabetes dan obesitas, dua masalah kesehatan yang bisa memicu komplikasi pada jantung dan pembuluh darah.
Dr. Jean Welsh, asisten professor di universitas tersebut yang terlibat dalam penelitian ini menyebut setidaknya ada 17.930 orang dewasa dengan usia lebih dari 45 tahun yang dilibatkan. Dari penelitian ini, dihasilkan fakta bahwa kelompok partisipan yang lebih sering mengonsumsi minuman manis layaknya minuman bersoda atau minuman sari buah dengan tambahan pemanis cenderung memiliki risiko lebih besar terkena kematian dini akibat penyakit jantung.
Dr. Welsh juga menyebut para partisipan yang terbiasa mengonsumsi minuman bersoda sebanyak 2 kaleng setiap hari memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kematian yang dipicu oleh penyakit jantung dibandingkan dengan para partisipan yang mengonsumsinya kurang dari jumlah tersebut.
Minuman manis memang bisa memberikan sensasi nikmat dan segar saat dikonsumsi, apalagi jika suhu udara cukup panas. Hanya saja, ada banyak sekali dampak kesehatan yang bisa kita dapatkan jika kita sering meminumnya.
Berikut adalah beberapa efek buruk lainnya dari kebiasaan mengonsumsi minuman manis.
Membuat risiko terkena kanker pankreas meningkat
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Minnesota, Amerika Serikat pada 2010 lalu membuktikan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman manis layaknya minuman bersoda mampu meningkatkan risiko kanker pankreas setidaknya dua kali lebih besar. Fakta ini terungkap setelah penelitian ini dilakukan dengan melibatkan lebih dari 60 ribu partisipan dalam kurun waktu 14 tahun.
Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Makanan atau minuman manis jika dikonsumsi dengan berlebihan memang bisa meningkatkan risiko diabetes dengan signifikan. Hanya saja, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Harvard School of Public Health dan Brigham and Women’s Hospital pada 2010 lalu membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis seperti minuman bersoda sebanyak satu hingga dua kaleng setiap hari memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi 26 persen jika dibandingkan dengan mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya.
Membuat otot semakin lemah
Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine pada tahun 2000 menghasilkan fakta tentang kaitan antara kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dengan risiko terkena pelemahan otot dan patah tulang pada remaja. Dalam penelitian ini, terbukti bahwa remaja yang rutin mengonsumsi minuman tinggi gula setiap hari selama 4 pekan berturut-turut mengalami pelemahan otot dengan signifikan.
Meningkatkan risiko asam urat
Berdasarkan sebuah penelitian, disebutkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi minuman manis sekaleng per hari sudah mampu meningkatkan risiko asam urat hingga 75 persen.
Memicu kenaikan berat badan
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi minuman manis satu porsi setiap hari sudah mampu meningkatkan berat badan dengan signifikan hanya dalam jangka waktu empat tahun saja. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko obesitas.
Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita menghindari minuman manis demi mencegah datangnya masalah kesehatan. (Alz)