Budi Hartanto
MANAberita.com — POLDA Jatim telah mengantongi dua identitas terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28), guru yang ditemukan tewas dalam koper dengan kondisi termutilasi di Blitar.
Dikutip dari Tribun Bali, Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap dua orang terduga pelaku.
“Iya saat ini kami sedang kejar dua orang sekarang,” katanya.
Pengejaran dua orang yang tak disebutkan identitasnya tersebut didasari oleh beberapa temuan fakta penyidikan.
Yakni, ponsel korban terakhir kali teridentifikasi aktif atau online pada 04.00 WIB di kawasan Kediri.
“Kita melihat HP korban di suatu tempat di jam 4 dini hari di wilayah Kediri itu, on terakhir,” katanya.
Diduga ponsel korban dibawa pelaku saat pembunuhan terjadi.
“Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang,” lanjutnya.
Sebelumnya polisi juga mengamankan seorang teman korban berinisial I. Sosok I diamankan polisi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Menurut polisi, korban dan I membuat janji untuk bertemu pada malam sebelum korban ditemukan tewas.
Budi Hartanto dan I janjian bertemu, Selasa (02/04) malam. Sehari setelah keduanya membuat janji, jasad korban ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (03/04) pagi.
“Dari pemeriksaan percakapan di ponselnya, I ini mau bertemu dengan korban Selasa (2/4/2019) malamnya,” ujar Adewira.
Saat diperiksa, I mengaku belum lama berkenalan dengan korban. Sebelumnya, I sudah pernah bertemu dengan korban.
“Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi. Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami,” katanya.
Sementara soal motif kasus pembunuhan, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat polisi mengungkap pelaku dengan begitu bisa diketahui motifnya dan di mana kepala korban,” katanya. (Dil)
