MANAberita.com — KELALAIAN petugas rumah sakit bisa berakibat fatal. Pasalnya, kelalaian medis tidak hanya merugikan secara finansial tapi juga membahayakan nyawa.
Hal itulah yang dialami seorang ibu usai melahirkan anaknya.
Seorang bayi perempuan mengalami kesakitan selama lebih dari tiga bulan.
Hal ini dikarenakan kelalaian seorang perawat yang mengurus kelahiran sang bayi ingin menghentikan pendarahan pasca kelahiran dengan memasukan tisu pada bayi.
Tetapi, dia lupa mengambilnya sebelum anak tersebut pulang dengan kedua orang tuanya.
Kejadian ini terjadi di Rusia dan menyebabkan anggota keluarga sang anak dituduh melakukan kejahatan seks pada sang bayi.
Tatiana Sibasova mengatakan bahwa putrinya tersebut sering kesakitan saat buang air kecil dan sering dalam suasana hati yang buruk dan sering menangis.
Sampai akhirnya tiga bulan kemudian penyebab dari semua masalah tersebut terungkap.
Dua bulan setelah lahir, seorang ginekolog mengatakan bahwa anak tersebut mengalami peradangan parah pada area genital dan mereka mengeluarkan tisu antiseptik di dalamnya.
Tetapi masalah tetap terjadi, satu bulan kemudian dia melakukan operasi kedua dan menemukan tisu di dalam anak tersebut.
Bocah itu masih mengalami masalah yang sama pada akhirnya tisu ketiga ditemukan dan diambil dengan anestesi umum.
Karena hal ini selaput dara anak bayi tersebut rusak menurut dokter. Semua anggota keluarga yang dicurigai melakukan tindakan kekerasan seksual pun diungkap.
Tetapi, setelah polisi melakukan penyelidikan menemukan bahwa tisu tersebut hanya ada di rumah sakit.
Detektif melakukan pelacakan terhadap perawat yang membersihkan anak itu saat lahir.
Akhirnya sang perawat yang bernama Lyudmila Cherkasova mengakui perbuatannya. Dia takut mengaku karena takut kehilangan pekerjaannya.
Dokter mengatakan pada penyelidik bahwa pendarahan umum terjadi pada anak perempuan yang baru lahir, tetapi tidak perlu tisu untuk dimasukkan.
Tuduhan kejahatan seks kepada keluarga pun dibatalkan, dan perawat kini didakwa atas kelalaian medis yang menyebabkan cedera pada seorang anak.
Dia akan menjalani hukuman selama empat bulan penjara jika terbukti bersalah. (Dil)