MANAberita.com — SEORANG pria 74 tahun meregang nyawa setelah diseruduk banteng ketika menonton festival lari banteng di Spanyol Selatan.
Dilansir Intisari Online, pria itu tewas setelah diserang banteng seberat 520,7 kg selama acara tradisional Toro Embolado.
Korban merupakan penduduk lokal bernama Juan Jose Varo pada awalnya terlihat berdiri di luar pagar pelindung sehingga sangat dekat dengan banteng yang dipanggil Campanito itu.
Varo kemudian mencoba memanjat ke tempat yang aman namun hewan besar itu menjatuhkannya dan menyerangnya.
Upaya orang-orang untuk mengalihakan perhatian atau memancing agar banteng itu pergi gagal.
Banteng besar itu kembali menyerang pria malang itu lebih lanjut sebanyak dua kali. Akibat serangan banteng itu, paru-parunya tertusuk dan beberapa tulang rusuknya patah.
Varo dilarikan ke rumah sakit, namun luka akibat serangan itu sangat parah dan akhirnya ia meninggal dunia.
Dilaporkan serangan fatal itu terjadi pada Minggu Paskah (21/04) di kota Vejer, Andalucia.
Festival itu memang sangat diminati, penonton berkumpul untuk perayaan tahunan yang sudah ada sejak 1976 tersebut.
Dua banteng berlari melalui jalan-jalan di tempat yang dianggap sebagai daya tarik wisata utama untuk daerah tersebut.
Hewan-hewan yang digunakan dalam festival memiliki ‘bola’ yang melekat pada ujung tanduk mereka dalam upaya untuk melindungi penonton jika sewaktu-waktu mereka diserang.
Namun, peristiwa itu masih sangat berbahaya karena ukuran dan berat banteng.
Paramedis di tempat kejadian juga harus merawat seorang wanita yang pingsan dan seorang pria lain yang membutuhkan tujuh jahitan setelah ia terluka oleh banteng yang sama.
Walikota kota menyebutnya ‘kecelakaan yang tidak menguntungkan’ yang mengatakan bahwa korban biasanya menonton di tempat yang sama tetapi dari balik penghalang pelindung.
Festival banteng adalah bagian populer dari budaya Spanyol, tetapi juru kampanye hak-hak hewan ingin festival itu untuk dilarang. (Ila)