MANAberita.com — RENAPA Salisa Putri (9 tahun) warga Kampung Babakan Jampang RT 01/10 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Lehernya tertusuk pisau dapur yang ia pegang sendiri saat sedang berlari dengan dua orang temannya pada Minggu (07/07) sekitar pukul 15.15 WIB. Renapa adalah putri bungsu dari empat bersaudara pasangan Samsul Sulaeman dan Devi Andriyani.
Kakek Renapa, Cecep Surjana (72 tahun) mengatakan peristiwa nahas itu bermula saat Renapa sedang asyik bermain bersama dua orang teman sebayanya. Tiba-tiba, Renapa mengambil pisau di rumahnya untuk mengambil dan mengupas buah.
“Renapa sempat dilarang oleh bibinya, lalu ditanya alasan membawa pisau. Katanya buah ngupas buah, jadi diambil lagi pisaunya,” kata Cecep .
Tiba-tiba, lanjut Cecep, ada tetangga yang memberi tahu bahwa Renapa kecelakaan. Saat itu Muhammad Falardhi (14 tahun) datang mengendong Renapa yang sudah berlumuran darah. Muhammad Falardhi tak lain adalah kakak kandung Renapa.
“Kata tetangga, Renapa saat itu lagi lari-lari di jalan yang menanjak, terus tiba-tiba terjatuh dengan posisi tangan masih memegang pisau. Terus lehernya kena tusuk pisau itu. Sesudah tertusuk, Renapa mencoba mencabut sendiri pisau di lehernya. Dari situlah darahnya keluar banyak. Tak lama, kakak Renapa datang menolongnya,” sambung Cecep.
Masih kata Cecep, tak mau menunggu lama Renapa langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat pertolongan segera.
“Namun sayang, nyawa Renapa tak tertolong. Saat diperiksa dokter di rumah sakit, cucu saya sudah tak bernyawa,” tutup Cecep dengan wajah pucat nampak syok.
Kematian tragis Renapa Salisa Putri (9 tahun), dengan leher tertembus pisau dapur yang dibawanya untuk bermain mengupas buah, bersama adik dan teman teman sebanyanya, menyisahkan kondisi traumatis.
Hingga kini Senin (8/7/2019), atau sehari pasca kejadian berdarah tersebut, rekan korban yang saat itu bermain bersama mengalami trauma psikis yang harus ditangani dengan tepat.
Anak anak kecil rata-rata masih dibawah 10 tahun, melihat langsung bagaimana Renapa jatuh, saat berlarian di lahan kosong tak jauh dari rumahnya di Kampung Babakan Jampang RT 01 RW 10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Minggu petang kemarin sekitar pukul16.00 WIB. Saat terjatuh pisau dapur yang dibawa untuk mengupas buah bersama teman-teman, menancap dileher korban.
Para saksi ini, termasuk adiknya ( Rivana) yang masih berusaha dua tahun, juga melihat bagimana korban dengan polosnya menarik pisau yang tertancam dilehernya. Mereka juga melihat darah berhamburan dan tubuh kecil Renapa tersungkur setelah itu.
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Sukabumi, yang dihubungi sukabumiupdatecom, menegaskan segera melakukan pendampingan untuk anak-anak yang menjadi saksi kejadian tragis tersebut.
“Insya Allah akan ada pendampingan dari kita untuk anak-anak yang mengalami trauma karena kejadian tersebut, secepatnya nanti kita kabari lagi,” tutur Kabid P3A Dinas Dalduk, KB, P3A, dan PM Kota Sukabumi, Yemmi Yohanni, Senin (08/07). (Ila)