Diduga Hina Gojek, Bos Taksi Malaysia: Indonesia Negara Miskin

Ilustrasi

Ilustrasi

MANAberita.com – RENCANA Malaysia untuk mengizinkan Gojek beroperasi di negara tersebut rupanya disambut kurang antusias oleh publik. Bahkan salah satu pengusaha taksi mengancam akan menggelar demonstrasi.

Melansir Suara.com, kabinet Malaysia sebelumnya sudah setuju untuk memberi izin operasi Gojek. Persetujuan itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq tengah pekan ini.

Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services, mengatakan pemerintah Malaysia sebaiknya fokus menyelesaikan masalah taksi online. Menurutnya adalah sebuah kemunduran jika pemerintah mengizinkan ojek roda dua online beroperasi di Malaysia.

“Syed Saddiq adalah menteri terpelajar, tetapi ketika menteri lain berbicara soal mobil terbang atau mobil nasional, ia justru menyuruh anak muda menjadi ojek,” kata Shamsubahrin seperti dilansir Free Malaysia Today.

Baca Juga:
Demo Akbar 11 April di Palembang Berakhir Ricuh

“Sebagai sebuah karier, Gojek tidak memiliki masa depan. Anak-anak muda kita layak mendapatkan yang lebih baik,” kata dia.

Lebih lanjut Shamsubahrin mengatakan bahwa budaya Indonesia dan Malaysia juga berbeda. Selain itu, Indonesia disebutnya lebih miskin, karenanya Gojek bisa sukses.

“Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia,” ujar Shamsubahrin.

Baca Juga:
Tak Terima Dicerai Karena Kerap KDRT, Pria di Tuban Malah Bacok Istri, Anak, Mertua dan Tetangga Hingga Tewas

“Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?” imbuh dia.

Shamsubahrin mengatakan ia akan menggelar demonstrasi jika Gojek benar diizinkan beroperasi di Malaysia.

“Saya akan memimpin demonstrasi, kami akan ke Putrajaya dan jika bisa, kami akan berdemonstrasi di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia),” ia mengancam. (Alz)

Komentar

Terbaru