MANAberita.com — BAMBANG Murdoko (41) mengungkapkan latar belakang kasus peledakan petasan yang dilakukan murni sakit hati terhadap Rubiyem, istri Sigit Purwanto.
Dia mengaku telah lama berselingkuh dengan Rubiyem.
Melansir Surya Tribun, Hubungan gelap itu terjadi saat reuni sekolah, jauh hari sebelum perayaan Idul Fitri 2019.
Bambang sudah berkeluarga. Dia memiliki seorang istri dan dua anak yang kini tinggal di Jakarta.
Usai reuni, hubungan antara Bambang dan Rubiyem semakin intim. Mereka pun sempat berjanji untuk meninggalkan keluarga masing-masing.
Singkat cerita, Bambang menuturkan telah meninggalkan keluarganya di Jakarta.
Dia memilih kembali pulang ke rumah orangtuanya di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Upaya itu, lanjut Bambang, demi memenuhi keinginan Rubiyem yang sempat mengatakan ingin hidup bersama Bambang.
Sebagai informasi, Rubiyem juga telah berkeluarga. Memiliki seorang suami dan dua anak.
“Dia pernah bilang pilih hidup dengan saya. Saya disuruh kembali ke Klaten. Tetapi kok sekarang dia rujuk lagi dengan suaminya.”
“Padahal saya sudah mengakhiri hubungan dengan istri,” ujarnya.
Merasa dikhianati, Bambang memutuskan untuk meneror keluarga Rubiyem.
Aksi teror memanfaatkan sisa petasan yang dibeli Bambang saat perayaan malam takbiran lalu.
“Saya beli petasan harganya Rp 120 ribu, masih ada. Tidak jadi saya ledakkan, karena waktu itu bapak saya sakit jantung. Akhirnya hanya saya simpan untuk teror itu,” ucapnya sembari menundukkan kepala.
Beberapa petasan dimodifikasi menjadi alat peledak mirip bom. Bambang merakit alat itu menggunakan potongan pipa paralon, paku usuk dan obat petasan.
“Pakai paku biar pas meledak kena jendela kaca sampai pecah. Supaya mereka semakin takut,” ujarnya.
Aksi teror dilakukan tiga kali, pada hari yang berbeda.
Lokasi teror adalah kediaman Sigit Purwanto, suami sah Rubiyem di kawasan Kecamatan Kalikotes, Klaten.
Saat beraksi, Bambang mengajak seorang teman, tanpa memberi tahu rencana jahatnya.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah berujar rekan Bambang dibebaskan karena terbukti tidak bersalah.
“Dia tidak tahu saat diajak melakukan teror itu. Sehingga kami tetapkan seorang tersangka saja,” tambahnya. (Dil)