MANAberita.com – BERSYUKURLAH kita yang mempunyai ingatan bagus dan tidak bermasalah.
Bagaimana bila anda mengalami seperti di film 50 first date yang dibintangi Drew Barrymore? Setiap bangun tidur, selalu hilang ingatan apa yang dilakukannya kemarin? Ini ternyata terjadi di dunia nyata.
Selama tiga bulan terakhir, Riley Horner, seorang gadis asal Illinois, bangun setiap pagi dengan berpikir setiap hari adalah 11 Juni.
Yang membuatnya makin buruk adalah ingatan Riley berubah ke awal setiap 2 jam, membuatnya tidak ingat apa yang dia lakukan atau orang yang dia temui.
Masalah muncul ketika kepala Riley tidak sengaja ditendang oleh remaja lain dalam kegiatan menari yang diselenggarakan di FFA State Convention.
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit. Tapi, saat itu dokter hanya menyatakan dia mengalami kebingungan dan dia diizinkan pulang sambil mengenakan kruk.
Dilansir Oddity Central via kompas Jumat (13/09), dari hasil tes tidak ditemukan adanya pendarahan di otak, tumor, maupun gangguan lain.
Namun, keluarganya segera menyadari ada yang salah. Mereka merasa otak Riley terjebak di masa lalu dan menolak membuat ingatan baru.
Namun terlepas dari ingatannya yang selalu berubah ke kondisi awal setiap 2 jam, dia juga mengalami kejang dalam tiga bulan terakhir.
Kepada media setempat WQAD, gadis itu mengaku sangat takut.
“Saya takut jika saya tidak akan mengingat wawancara ini jika waktunya tiba,” katanya.
Dia mengatakan mempunyai kelander di kamarnya. Setiap kali bangun, dia kaget karena mengetahui sudah September. Dia mencoba mengingat yang baru saja terjadi namun tidak bisa.
Gejala yang dialami Riley bahkan membingungkan para dokter. Awalnya, mereka menuturkan kepada ibu Riley bahwa dia bakal sembuh seiring waktu.
Namun dengan kondisinya yang tak berubah dalam tiga bulan, dokter kemudian menuturkan ada kemungkinan kondisi yang dialami Riley bakal berlangsung selamanya.
Remaja itu kesulitan dengan kondisinya seperti itu. Karena itu setiap sekolah, maka dia bakal selalu membawa catatan untuk membantunya.
Jadi ketika ingatannya tiba-tiba diatur ulang dua jam kemudian, dia bisa setidaknya menemukan loker atau hal yang dia butuhkan.
Hampir setiap pengalaman yang Riley alami sejak Juni seolah tersapu dari otak. Dia bahkan tidak ingat jika pamannya meninggal pekan lalu.
“Saudara saya meninggal dan dia sama sekali tidak ingat. Jadi kami harus selalu memberitahunya setiap hari,” terang ibu Riley, Sarah.
Dengan putus asa, Sarah mengatakan putrinya itu bercita-cita ingin bekerja di bidang medis.
“Kini dengan kondisinya, belum tentu ada pekerjaan yang menghampiri,” keluhnya.
Kini selain membawa catatan, Riley juga sering mengunggah fotonya di mana pun dia berada supaya dirinya tahu kegiatan apa yang dia lakukan.