MANAberita.com — PONSEL Teddy Pardiyana disita penyidik Polrestabes Bandung terkait p[engusutan kasus kematian Lina, istrinya.
Penyitaan ponsel Teddy ini dilakukan oleh tim IT Polrestabes Bandung.
Kepada wartawan Teddy mengaku ponselnya diambil tim IT untuk dicek info-info data di dalamnya.
“Saya datang ke kepolisian ini buat memperlancar semua proses penyelidikan. Biar cepet semuanya.
Dari kepala kepolisian minta data atau informasi emang bisa bantu proses ini biar cepet.
Henpon diambil oleh tim IT buat di cek info-info data yang di dalamnya,” terang Teddy dikutip dari Surya Tribun.
Jumat (10/1/2020), Teddy kembali diperiksa kali ketiga.
“Tadi malam sudah diberi tahu untuk datang lagi untuk dimintai keterangan dari polisi supaya cepat beres,” ujar Tedy yang biasa mengenakan peci hitam.
Kata dia, panggilan ini sudah yang ketiga kalinya sejak Rizky Febian, anak lelaki Sule, melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina, pada Senin (6/1/2020).
“Jadi sudah tiga kali dipanggil. Pertanyaan yang saya jawab lebih dari 25 pertanyaan, seputar Bunda Lina,” kata Tedy.
Ia mengaku akan bekerja sama dengan polisi supaya kegaduhan terkait kematian Lina terjawab.
Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di makam Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.
“Untuk pemanggilan ini tidak ada persiapan. Saya enggak ada yang ditutup tutupi. Koperatif saja sama polisi,” katanya.
Dua hari kemarin berturut-turut, polisi menindaklanjuti laporan Rizky, pada Rabu (8/1/2020) dengan olah TKP di rumah Lina Jalan Neptunus Tengah.
Kemarin, makam Lina dibongkar kemudian diautopsi. Usai autopsi, jenazah Lina dipindah dan dimakamkan di Ujungberung.
Sebelumnya, pada Kamis (9/1/2020), Putri Delina, anak perempuan Sule juga diperiksa.
Putri ke luar dari Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung pada Kamis (9/1/2020) pukul 23.40.
Dia datang memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Bandung sekitar pukul 18.30.
Pantauan Tribun, selain didampingi Tedy, Putri juga ditemani seorang perempuan berkerudung dan dua pria lainnya, salah satunya Aris.
Saat keluar, Putri tidak memberikan pernyataan apapun terkait pemeriksaan selama lima jam itu. Dia hanya tersenyum saat ditanya.
“Nanti saja ya kang, kasihan sudah kecapean dari tadi pagi belum istirahat,” ujar Aris.
Hal senada dikatakan Tedy yang sejak awal menemani. “Mohon maaf ya kang, kasihan juga Putri-nya kecapekan,” kata Teddy.
Tampak raut muka Putri, seperti kelelahan usai diperiksa penyidik. Kemudian, mereka meninggalkan Mapolrestabes Bandung.
Salah satu penyidik menyebutkan, Putri ditanyai banyak pertanyaan seputar kematian Lina pada Sabtu (9/1/2020).
“Yang ditanyakan banyak lah. Terkait saat kematian dia ada di rumahnya itu,” ujar seorang penyidik saat ditanya soal berapa banyak pertanyaan yang ditanya penyidik serta peran Putri.
Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar.
Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky. Ia menyebut, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.
“Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak,” ujar Tedy.?
?Anak lelaki komedian Sule, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina, ke Polrestabes Bandung pada Senin (5/1/2010).
Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di pemakaman Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung. ?Pelaporan Rizky karena merasa ada kejanggalan dalam kematian ibunya.
Kejanggalan tersebut seperti ada warna kebiruan di sekitar wajah dan leher. Menindaklanjuti itu, polisi melakukan olah TKP di rumah Lina dan Tedy di Jalan Neptunus Tengah Kota Bandung pada Rabu (8/1/2020).
Usai autopsi, jenazah kembali dimakamkan di Nagrog, Ujungberung Bandung. Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Lina.
Dokter forensi RS Sartika Asih Bandung, AKBP Robert Tanjung, otopsi selesai dan akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan toksikologi di Puslabfor Mabes Polri.
Setelah Lina diautopsi, perselisihan berlanjut terkait makam yang akan ditempati mantan istri Sule.
Pihak Sule meminta Lina dimakamkan ke makam keluarga Sule di Cimahi.
Rencana ini langsung ditentang Teddy.
“Saya enggak setuju, enggak tengah-tengah lah (keputusannya),” ujarnya.dikutip dari tayangan video berjudul “Penjelasan dan Klarifikasi Teddy, Terkait Lina Jubaedah, Ibu Rizky Febian” di channel YouTube beepdo.
Saat ini, Teddy mengaku sudah bermusyawarah dengan keluarga Lina dan Rizky Febian.
Mereka setuju jenazah Lina dipindahkan ke TPU di Nagrog, Ujungberung, Bandung.
“Sekarang (keputusan) tengah-tengahnya di TPU di Nagrog, di dekat makamnya kakek almarhum Lina,” ujar Teddy.
Ia mengatakan, hari ini juga, Kamis, jenazah Lina langsung dipindahkan.
Setelah itu, Teddy akan membuat pernyataan ‘hitam di atas putih’ agar segalanya jelas dan terang.
“(Biar) nanti enggak ada yang mindahin lagi ke Cimahi. (Kalau) ke Cimahi (Lina) bukan siapa-siapanya lagi (Sule) kan, itu mantan, saya keberatan. Kalau di pemakaman umum saya setuju,” ujarnya.
Sebelumnya, Lina dimakamkan di TPU Jalan Sekelimus, Bandung, sesuai perintah Teddy.
Sebelumnya, jenazah Lina dibongkar dari pemakaman Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).
Pantauan Tribun Jabar (grups surya.co.id), Lina yang merupakan anak pertama ini, memiliki dua adik, Yani dan Neng. Keduanya hadir di sela kegiatan autopsi.
Neng tampak menangis saat menanti proses autopsi. Ia memeluk anggota keluarganya seraya menangis. Pada kegiatan autopsi ini, Rizky Febian dan Tedy Pardiyana suami almarhumah Lina turut hadir.
Yani mengatakan, usai autopsi, jenazah Lina akan dipindah ke pemakaman lain.
“Rencananya hari ini jenazah mau dipindah ke TPU Nagrog di Ujungberung. Nanti teknisnya akan diskusi dulu dengan A Iky (Rizki Febian),” ujar Yani.
Menurutnya, pemindahan makam itu supaya dekat dengan keluarga. Kata dia, ia tidak tahu pasti ihwal kenapa Lina dimakamkan di Jalan Sekelimus.
“Itu dari keluarga sana. Waktu itu kami belum sempat mendiskusikan,” ujar Yani.
?Lina meninggal dan dimakamkan di Jalan Sekelimus pada Sabtu (4/1/2020). Pada Senin (6/1/2020), Rizki Febian putra Sule, anak Lina, melaporkan kejanggalan kematian ibunya ke Polrestabes Bandung.
Laporan itu ditindak lanjuti dengan olah TKP polisi di rumah Lina di Jalan Neptunus Tengah Kota Bandung.
“Kami masih merasa sedih. Sejak kematiannya kami merasa janggal atas kematian kakak saya,” ujar Yani.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan kegiatan kali ini tindak lanjut dari pelaporan Rizky, setelah pada Rabu (8/1/2020), polisi melakukan olah TKP di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah Buahbatu Kota Bandung.
“Kali ini dilakukan autopsi di makam ibu Lina sebagai tindak lanjut dari pelaporan dan kemarin olah TKP,” ujar Erlangga.
Ia mengatakan, dari olah TKP dan autopsi langsung pada tubuh jenazah Lina, akan diketahui penyebab kematian Lina.
“Ya, jadi dari autopsi ini akan diketahui penyebab kematian Lina. Hasil autopsi akan segera diketahui,” katanya.
Adapun Rizky Febian hadir saat autopsi berjalan. Ia tampak memakai pakaian hitam-hitam dan berkacamata hitam. Rizky belum memberikan tanggapan. (Alz)