Foto hanya ilustrasi
MANAberita.com — VGL (14), remaja wanita yang merekayasa cerita dibius dan diculik 6 pria bertopeng mengungkapkan alasan berbohong.
Melansir Tribun Palu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan, sebelum menghilang pada Minggu (19/01), VGL berselisih dengan ibunya hingga memilih pergi ke rumah temannya.
Ibrahim mengatakan VGL awalnya takut pulang ke rumahnya lantaran menghilang, selama 3 hari dari tempat tinggalnya.
“Saat dilakukan konfirmasi kepada korban akhirnya terungkap bahwa korban ini sengaja membuat penculikan itu karena takut pulang ke rumahnya,” kata Ibrahim.
Dalam situasi itu, akhirnya VGL merekayasa cerita penculikan oleh 6 pria bertopeng saat berada di lorong rumahnya sekitar 18.00 WITA.
“Saat dicerita pertama, ibunya merespons tanpa konfirmasi yang jelas kepada anaknya dan langsung laporan ke Polrestabes,” imbuh Ibrahim.
Meski telah berbohong, Ibrahim mengatakan tidak akan memproses cerita VGL tersebut.
Saat ini, VGL dikembalikan kepada orangtuanya untuk dibimbing secara langsung.
“Mengingat anak ini masih di bawah umur, dia juga masih mempunyai masa depan yang jelas, ini juga tidak ada efek kepada publik, tidak ada efek juga kepada orang lain, nanti kita lihat hal bijaksana seperti apa yang akan kita lakukan,” tandas Ibrahim.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja wanita berinisial VGL (14) menjadi korban penculikan oleh 6 orang tak dikenal (OTK) tidak jauh dari rumahnya di Jalan Bonto Daengi Rate 2 Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu (19/1/2020).
Bibi korban, Metty (60) mengungkapkan VGL diculik usai pulang dari rumah kerabatnya sekitar pukul 18.00 WITA.
Saat hendak memasuki lorong rumahnya, tiba-tiba 6 orang lelaki dengan menggunakan penutup wajah memaksanya masuk ke mobil.
Saat berada di atas mobil, kata Metty, VGL juga dibius hingga tidak sadarkan diri.
Belakangan terungkap penculikan itu hanya bohong belaka. (Ila)