MANAberita.com — WARGA Solo dihebohkan dengan kasus seorang siswi SMP, inisial AN, dikeluarkan karena mengucapkan selamat ulang tahun pada teman laki-lakinya. Namun, siswa laki-laki yang mendapatkan ucapan selamat ulang tahun tidak dikeluarkan dari sekolah.
Usut punya usut, rupanya AN telah melakukan pelanggaran beberapa kali yang menyebabkan jumlah poin pelanggarannya melebihi ambang batas yang telah ditentukan sekolah.
Walau pun telah dikeluarkan dari SMP IT Nur Hidayah Solo, AN rupanya telah mendapatkan sekolah baru. Bahkan, ia telah melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah barunya itu.
“Hari pertama masuk sekolah memang masih ke sini anaknya bareng sama orang tuanya. Tapi ini sudah dapat sekolah yang baru,” kata Kepala SMP IT Nur Hidayah, Zuhdi Yusroni, mengutip Kumparan.
Rupanya, AN telah dikeluarkan sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) 1 di tahun 2019. Namun, AN diperkenankan mengikuti UAS di SMP IT Nur Hidayah sembari orang tuanya mencarikan AN sekolah yang baru.
“Justru dengan pindah (sekolah), siswi ini (AN) bisa melanjutkan pendidikan dengan normal,” ujar Zuhdi.
Menurutnya, AN akan tinggal kelas jika tetap bersekolah di SMP IT Nur lantaran pelanggaran yang dilakukan tidaklah sedikit. Zuhdi pun mengakui jika pihaknya tidak memberikan surat pengantar pada AN agar bisa bersekolah di tempat lain. Hal ini bertujuan untuk melindungi siswi tersebut.
“Kami ingin biar masalahnya nggak meluas sampai ke sekolahnya yang baru,” papar Zuhdi.
Sejak awal, SMP IT Nur Hidayah Solo rupanya memang memberlakukan larangan anak didiknya menjalin hubungan yang berlebihan dengan lawan jenis. Ketika seorang siswa/i melanggar peraturan, maka akan diberikan sanksi poin. Tiap peserta didik memiliki batasan poin yang jika angkanya melebihi yang telah ditentukan, maka siswa/i bisa dikeluarkan. (Dil)