Manaberita.com – KORBAN platform berkedok trading binary option atau aplikasi Binomo berjatuhan. Korban melapor ke polisi dengan di damping oleh kuasa hukumnya. Salah satu yang dilaporkan yakni Indra Kenz.
Indra Kenz merpakan seorang Selebgram dengan 1,6 jutaan pengikut ia diketahui mengunggah sejumlah video konten soal crypto, saham, termasuk binary option Binomo. Konten indra tersebut di permasalhkan dan di nilai merugikan.
Melansir dari Liputan6.com, Indra Kenz alias Indra Kesuma dipanggil aparat pada Jumat (18/2/2022). Namun yang bersangkutan berada di Turki. Walhasil, selebgram berjuluk Crazy Rich Medan ini dituding kabur alias mangkir.
Tak terima dengan tudingan ini, Indra Kenz menyampaikan klarifikasi tertulis di akun Instagram terverifikasinya. Ia meminta media tak menggoreng isu mangkir dari panggilan polisi.
“Sekali mohon maaf ya kalau temen2 merasa dirugikan karena konten – konten yg pernah saya upload. Tentunya saya tidak akan menghindar dari masalah ini,” cuitnya bersama unggahan klarifikasi tertulis.
“Saya akan tetap kooperatif untuk menyelesaikan persoalan ini dan mengikuti aturan serta proses hukum yg ada dengan baik,” Indra Kenz menjanjikan, Kamis (17/2/2022).
Lewat sejumlah unggahan di Instagram Stories, ia menegaskan tidak kabur dan berjanji mengikuti proses hukum yang berlaku. Bahkan, Indra Kenz menyebut akan pulang ke Indonesia pekan ini.
“Saya tidak kabur, saya akan tetap mengikuti proses hukum dan menyelesaikan masalah ini. Lagian mana ada orang kabur tapi upload story? Besok juga sudah pulang kok,” tulisnya.
Indra Kenz mengingatkan, kalau sejak awal berniat kabur, tentu ia tidak akan mengabarkan aktivitas terkini di medsos. Sebenarnya, Indra Kenz ogah membahas aktivitas di Turki namun ini terpaksa dilakukan karena pemberitaan makin panas.
Unggahan lain memperlihatkan surat panggilan polisi dan momen ia memenuhi undangan aparat pada Oktober 2021. Kala itu, Indra Kenz mengaku dimintai keterangan sekitar 6 jam.
“Sebelum viral dan jadi sorotan media seperti sekarang, gue sudah pernah dipanggil di Oktober 2021. Posisi gue di Medan, langsung terbang ke Jakarta untuk menghadiri panggilan tersebut dan dimintai keterangan kurang lebih 6 jam di sana,” ia mengakhiri.
[rik]