MANAberita.com – KASUS penularan Covid-19 Omicron di Tanah Air kembali dalam tren penurunan. Tercatat, pada hari ini menurut data Kementerian Kesehatan, kasus Covid-19 bertambah 48.484 kasus.
Kendati begitu, gejala varian Omicron tidak boleh diabaikan. Pasalnya, Omicron sudah masuk kategori ‘Variant of Concern’ (VOC) di banyak negara yang bisa menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat memengaruhi efektivitas vaksin.
Melansir dari cnbcindonesia.com, mayoritas penderita Omicron mengalami gejala batuk, mudah lelah, dan pilek atau hidung tersumbat. Fakta tersebut diketahui berdasarkan laporan mingguan ‘Morbidity and Mortality Weekly Report’ Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut, gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu biasa.
Ciri-ciri gejala varian Omicron biasanya pasien akan sakit kepala, merasa nyeri tubuh, serta tenggorokan gatal. Gejala Omicron yang jauh lebih ringan dari gejala varian Delta yang lebih kompleks ini cukup membuat was-was.
Gejala varian Delta jelas berbeda, seperti kehilangan indera penciuman, indera perasa, demam yang sangat tinggi, dan gangguan pencernaan dalam beberapa hari.
Namun berbeda dengan Omicron. Lantaran gejala ringan tersebut, Omicron sering menyelinap menginfeksi tubuh seseorang tanpa disadari. Gejalanya ini pun kerap diabaikan oleh banyak orang.
Setidaknya hingga saat ini CDC mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini antara lain sebagai berikut:
– Batuk kering dan tenggorokan gatal (89%)
– Letih (65%)
– Hidung tersumbat (59%)
– Demam (38%)
– Mual (22%)
– Nafas pendek atau kesulitan bernapas (16%)
– Diare (11%)
Tidak hanya itu, mengalami infeksi mata juga menjadi gejala Omicron yang harus diwaspadai. Misalnya, mata merah dan mata gatal, walau menurut American Academy of Ophthalmology, gejala ini juga sangat jarang terjadi.
Perlu juga diwaspadai jika Anda mengalami ruam dan gatal-gatal pada kulit, khususnya di kaki, jari, mulut, dan lidah. Meski belum bisa dipastikan 100%, namun ruam pada kulit memang bisa menjadi tanda reaksi sistem imun terhadap infeksi virus.
Meski gejala Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran para ahli. Karena itu para ahli tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid.
[SAS]