Manaberita.com – BANJIR kawasan Duren Sawit yang berlangsung sepekan ini ternyata di sebabkan oleh got yang tersumbat. Hingga pagi ini banjir masih menggenangi sejumlah rumah warga.
Dilansir dari detikcom di lokasi banjir tepatnya di Jl Haji Dogol, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022) pukul 10.00 WIB, air masih menggenang.
Bahkan air juga masih masuk ke dalam rumah warga. Terlihat ketinggian air dari kemarin sore belum surut. Bahkan banjir masih menggenangi akses jalan.
Sementara itu, beberapa personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye diturunkan untuk membersihkan saluran secara manual. Mereka bergotong royong untuk mengangkut sampah yang menyumbat beberapa saluran.
Sampah tersebut dikumpulkan ke dalam satu karung yang nantinya mereka bawa pergi. Kini pasukan oranye telah meninggalkan lokasi dan pindah membersihkan lokasi lain.
Diketahui, masalah ini telah dilaporkan warga ke Pemprov DKI Jakarta via Twitter, terdaftar di Portal CRM dengan nomor laporan JK2203110259 tertanggal 11 Maret 2022.
Iwan selaku warga dan Ketua RT 16 RW 7 menjelaskan, ada tiga RT yang terdampak banjir, yakni RT 15, 16, dan 17. Total keseluruhan rumah yang terdampak banjir ada sekitar 70 rumah.
“Ya kami minta camat, SDA, Pak Wali, untuk segera mengatasi masalah ini,” ujar Iwan saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (14/3) kemarin.
Iwan mengatakan, pihak RT, RW, camat, SDA, dan pihak berkaitan lainnya sudah melakukan rapat. Hasil rapatnya adalah pihak dinas setempat akan melakukan pengerukan saluran air, Selasa (14/3), yakni hari ini. Saluran atau got ini tersumbat lantaran tertutup longsoran tanah.
“Rencananya besok (hari ini) dinas setempat mau bawa alat berat ke sini buat ngeruk,” kata Iwan, kemarin.
Penyebab banjir ini adalah saluran air atau got yang mampet kena urukan lahan di sisi baratnya. Jadi, ada tembok di sisi timur got dan ada lahan luas dengan urukan serta karung-karung tanah di sisi barat.
Pagi ini, sudah ada sejumlah personel Dinas Sumber Daya Air (SDA) atau pasukan biru yang mencoba mengangkut timbunan tanah di lokasi got ini.
Hujan turun pukul 11.00 WIB, namun belasan personel pasukan biru ini tetap bekerja. Rencananya, alat berat segera datang ke lokasi ini untuk membebaskan saluran air dari sumbatan, sehingga banjir tak lagi menggenangi permukiman.
(Rik)