MANAberita.com – SEJUMLAH penolak tambang di Desa Roko-Roko Raya, Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara pingsan akibat terlibat bentrok dengan warga yang pro tambang.
Melansir dari CNN Indonesia, salah satu warga Roko-Roko Raya, Muslimin menjelaskan bentrokan tersebut terjadi karena PT Gema Kreasi Perdana, anak Perusahaan Harita Group kembali menyerobot lahan milik warga“Akibat penyerobotan lahan itu, sebagian warga yang mempertahankan lahannya jatuh-pingsan,” kata Muslimin dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (3/3).Muslimin mengungkapkan kali ini perusahaan tersebut menyerobot lahan milik La Dani dan Sahria, dua warga yang sudah menolak keberadaan tambang di Pulau WawoniiDalam video yang beredar, puluhan orang terlibat dalam bentrok tersebut. Beberapa orang terlibat aksi saling dorong sementara lainnya berteriak histeris.Satu unit alat berat backhoe tampak berada di tengah-tengah warga yang sedang berseteru.Meski warga yang mempertahankan lahannya jatuh pingsan, sejumlah aparat TNI-Polri yang ada di lokasi membiarkan lahan warga diserobot.“Aparat kepolisian dan TNI yang berada di lokasi cenderung membiarkan tindakan penyerobotan lahan yang dilakukan perusahaan,” kata Muslimin.
Menurut Muslimin, penyerobotan lahan penolak tambang di Pulau Wawonii hari ini merupakan yang keempat kali.
Warga mencatat, penyerobotan lahan pertama dilakukan pada 9 Juli 2019 menyasar lahan Marwah, 16 Juli 2019 menyasar lahan Idris, 22 Agustus 2019 menyasar lahan Amin, Ana, dan Labaa, serta 1 Maret di lahan La Dani dan Sahria.[SAS]