Manaberita.com – EKA Yulinda (21) merupakan pasangan lesbi, ia mengaku rela banting tulang bahkan melimbang pasir timah demi untuk memenuhi kebutuhan hidup pasangan lesbinya.
Eka Yulinda mengaku dirinya selalu memenuhi kebutuhan sang pacar. Namun saat mengetahiu jika sang pacar tengah hamil dan melahirkan ia masih menerimanya. Akan tetapi Eka tak puas dengan jawaban sang pacar soal siapa yang telah menghamili dirinya.
“Ku melimbang pak ngidupi die cuma dia dak jujur siapa yang ngewakili tu yang buat ku marah,” kata Eka.
Melansir dari Posbelitung.co, Berdasarkan pengecekan luar atau visum korban MF bayi berumur 3,5 bulan tersebut mengalami sejumlah bekas luka gigitan.
Eka Yulinda mengaku memang kerap mengigit MF jika sedang kesal atau ribut dengan sang pacar AT (18) ibu MF.
“Kadang kugigit tangan e, kadang kaki e kadang ujung jari e sering kalu ngigit die,” kata Eka Yulinda.
Namun Eka mengaku saat kejadian yang membuat MF meninggal dirnya menbekap menggunakan pipi yang ditempelkan ke hidung MF hingga tak bisa bernafas..
Pelaku pembunuhan, warga Sungaliat Kabupaten Bangka ini dibekuk Tim Kelambit Buser Polres Bangka bersama anggota Polsek Sungaliat Kamis (9/3/2022) dini hari.
Eka diduga menganiaya bayi pasangan lesbinya karena kesal hingga tewas. Sedangkan bayi yang sudah tak bernyawa dilarikan ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat.
“Masih kita dalami diduga bayi mengalami penganiyaan hingga meninggal dunia seorang wanita diduga pelakunya sudah kita amankan,” kata Kasat Reskirm AKP Ayu Kusuma Ningrum.
Kejadian tersebut terungkap saat warga Kampung Sri Bulan Kecamatan Sungailiat mendapatkan informasi bahwa ada bayi yang meninggal tak wajar.
Anggota Tim Kelambit Buser Polres Bangka dan Polsek Sungaliat yang mendapatkan informasi langsung mendatangi salah satu kontrakan.
Polisi langsung mengamankan Eka wanita yang diduga sebagai pelaku. Sementara AT sang ibu juga ikut diamankan guna dimintai keterangan.
Pelaku Cemburu Pacarnya Hamil
Peristiwa pembunuhan bayi oleh pelaku dipicu kecemburuan karena mengetahui pasangan sesama jenisnya hamil dan melahirkan.
Sehingga terjadi keributan yang berlanjut penganiayaan bayi oleh Eka hingga tewas.
AT yang hamil hingga melahirkan tak mau mengungkapkan siapa yang telah menghamilinya.
Hal tersebut membuat Eka geram.
“Ku tahu dia hamil pas mau beranak pak setiap kutanya dak ngaku dia bilang sama pacar lamanya, padahal mantannya sudah lama pindah ke Medan,” kata pelaku.
Saat kejadian Eka mengaku usai bertengkar terkait asal usul kehamilan pacar lesbinya.
Usai bertengkar sang pacar berman HP, sedangkan dirinya berpura pura mengasuh bayi di dalam kamar.
Tanpa sepengetahuan sang pacar, Eka Yulinda membekap bayi menggunakan pipinya hingga tak bernafas.
“Kubekap tekan pake pipi ku pak sampe dak bernafas lagi pas kulihat dari mulutnya keluar darah campur susu,” kata Eka Yulinda.
Warga yang mengetahui kejadian setelah mendengar keributan kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Sungailiat.
Selanjutnya anggota Polsek Sungaliat bersama anggota Buser Polres Bangka dan PPA Sat Reskrim Polres Bangka mengamankan pelaku.
Sementara jenazah bayi dibawa ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat untuk keperluan visum.
(Rik)