Manaberita.com – PIHAK keluarga warga Rancabungur, Bogor, buka suara soal kerabatnya yang sempat dinyatakan meninggal lalu hidup lagi di dalam peti mati.
Peristiwa yang dialami warga Rancabungur yang merupakan tokoh Konghucu, Urip, dan viral di media sosial. Urip sempat mendapat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Manajemen RRSUD Kota Bogor menjelaskan kejadian sebenarnya. Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menyebut saat datang ke RS pasien itu dalam keadaan hidup namun dengan kesadaran menurun
“Bukan (tidak datang menggunakan peti mati). Jadi dia (pasien, red.) ke RSUD itu dalam keadaan penurunan kesadaran. Datang pun sudah sadar. Salah besar (pasien dinyatakan meninggal di RSUD kembali hidup),” kata Ilham Chaidir, Senin seperti dikutip dari Antara.
Melansir dari CNN Indonesia, Ilham menegaskan saat tiba di RSUD Kota Bogor pada 11 November 2022, pasien dalam keadaan sadar meski mengalami penurunan kesadaran lantaran gangguan kekurangan oksigen pada otak.
Saat pasien tiba di IGD RSUD, sesuai SOP dalam menerima dan menangani pasien, petugas rumah sakit langsung melakukan penanganan dengan baik.
Ilham mengatakan mengenai kabar pasien itu sempat dinyatakan meninggal. Cerita itu berawal dari hebohnya pihak keluarga dan tetangga pasien di kediaman di Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Dari keterangan pihak yang membawa pasien ke RSUD, pasien tersebut sempat dibawa ke klinik 24 jam terlebih dahulu.
“Kata klinik 24 jam itu tidak bisa (ditangani di klinik, red.) harus langsung ke rumah sakit. Di rumah sakit (datang, red.) enggak pakai peti. Seperti pasien biasa, pakai ambulans,” katanya.
Ilham juga membantah kabar bahwa pihak RSUD sudah mendiagnosa korban meninggal dunia. Dia menyebut pihak keluarga tidak bisa menjelaskan rumah sakit yang mendiagnosa dan tidak bisa menunjukkan surat kematian dari rumah sakit yang mendiagnosa.
“Jadi kami dari RSUD domain-nya mengerjakan pasien sesuai SOP aja. Di luar itu bukan kewenangan kita, terkait kisah sebelumnya bisa tanya kepada keluarganya langsung,” ujar Ilham.
“Iya, betul (sempat dinyatakan meninggal), betul sudah dalam peti. Iya (kemudian hidup kembali),” kata Saputra, di Bogor, Senin (14/11).
Saputra mengatakan jasad adiknya tiba di rumahnya di Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Jumat (11/11). Ia dan keluarga mengetahui Urip masih hidup ketika membuka peti mati untuk memeriksa jasad. Dia mengaku belum bisa menjelaskan detail apa yang sebenarnya terjadi.
“Kita sih belum bisa jelaskan sepenuhnya karena memang yang tahu hanya Urip. Jadi yang kami terima itu, saat itu peti itu datang, kita buka dan ternyata masih ini, masih ada tanda-tanda kehidupan,” kata Saputra.
“Kalau sampai di rumah itu dalam peti, kalau jelasnya itu bagaimana itu dibawa dalam peti, itu tidak tahu, karena kan tidak ada yang ikut ketika dibawa,” sambungnya.
(Rik)