Logo Toyota Ditampilkan Di Bangkok International Motor Show ke-38

Manaberita.com – Toyota Motor Corp (7203.T) telah memberi tahu pemasok bahwa mereka akan memangkas produksi dalam negeri hingga 20% dari rencana sebelumnya untuk tiga bulan mulai April. Untuk meredakan ketegangan pada pemasok berjuang dengan kekurangan chip dan suku cadang lainnya.

Pemasok Toyota telah dipaksa untuk berurusan dengan sejumlah perubahan rencana produksi karena kekurangan tersebut, kata juru bicara Toyota, menambahkan bahwa pengurangan produksi harus menghilangkan sebagian dari beban mereka.

Pembuat mobil berencana untuk mengurangi produksi dalam negeri sekitar 20% pada bulan April, sekitar 10% pada bulan Mei dan sekitar 5% pada bulan Juni dari rencana sebelumnya, kata juru bicara.

Baca Juga:
Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Lingkungan Universitas Muhamadiyah Ditangkap, Pelakunya Mahasiswa Aktif

Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan pada pertemuan Rabu dengan anggota serikat pekerja bahwa pemasok akan “kehabisan” kecuali ada rencana produksi “yang sehat”.

Toyoda mengatakan April hingga Juni akan menjadi “periode pendinginan yang disengaja” untuk menjadikan keselamatan dan kualitas sebagai prioritas tertinggi.

Juru bicara tersebut mengatakan upaya tersebut merupakan cerminan dari niat Toyoda untuk berbagi informasi lebih awal dengan pemasok sehingga mereka dapat merencanakan produksi mereka.

Baca Juga:
Thailand Legalkan Ladyboy, Ternyata Ini Alasannya!

Meskipun ada pengurangan, juru bicara tersebut mengatakan tingkat output mulai April dan seterusnya masih akan tinggi karena rencana awal sudah memasukkan kebutuhan untuk menebus kehilangan produksi dari sebelumnya.

Toyota berencana untuk memproduksi rekor 11 juta mobil pada tahun fiskal 2022 selama dapat memastikan pasokan chip yang stabil.

[Bil]

Komentar

Terbaru