Manaberita.com – SEORANG wanita bernama Murniati (40) mengalami nasib malang, ia tewas terbunuh dalam perampokan sadis di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Uang tunai sebanyak Rp 45 juta serta emas 50 gram milik korban pun juga raib digasak pelaku.
Diketahui jika korban ditemukan tergeletak di rumahnya di Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe, Bone, sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (14/3).
Dilansir dari detiksulsel, Pada saat ditemukan kondisi korban bersimbah darah dan diduga perampokan terjadi pada malam hari yang mana korban memang tinggal seorang diri selama ini.
“Pemilik kios yang dibunuh bernama Hj. Murniati umurnya 40 tahun. Perampok mengambil uang Rp 45 juta dan emas 50 gram,” kata Camat Dua Boccoe Andi Musafir kepada detikSulsel, Senin (14/3/2022).
“Dia memang sendiri di situ. Tidak ada yang lihat kejadiannya. Bisa kemungkinan kejadiannya malam atau pagi, yang pasti nanti didapat pada pukul 09.00 Wita,” tambahnya.
Informasi yang dihimpun, Murniati diduga meninggal dunia karena mempertahankan harta bendanya. Korban meninggal dengan luka tebas di bagian leher dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Perampokan juga diduga berlangsung saat kondisi sepi. Saat itu pemiliknya diduga memergoki aksi para pelaku sehingga langsung dibunuh.
RSUD Tenriawaru menyebut Murniati total mengalami 13 luka. Ke-13 luka tersebut didominasi luka pada bagian kepala korban.
“Hasil visumnya di kepala ada 13 titik luka, bagian kepala belakang atau tulang kepala ada retak,” kata Humas RSUD Tenriawaru, Ramli kepada detikSulsel Senin (14/3).
Selain di kepala, ada juga luka menganga di atas alis kiri korban, telapak tangan kanan, punggung, dan luka di tangan kiri korban.
“Kalau di badan ke bawah tidak ada. Memang, kalau visum hanya memeriksa bagian luar tidak memeriksa bagian dalam, dan tidak memeriksa penyebab kematian. Kalau penyebab kematian nanti bisa ditahu kalau autopsi,” tambahnya.
Sementara itu, polisi mengatakan korban diduga kuat menggunakan orang dan palu sehingga korban langsung meninggal dunia.
“Pelakunya masuk ke dalam toko kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan parang dan palu yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku masih dalam lidik (penyelidikan),” ujar Kapolres Bone AKBP Ardiansyah saat dimintai konfirmasi terpisah.
Polisi juga mengatakan bahwa uang tunai yang raib digasak pelaku sedianya akan disetorkan korban hari ini.
“Uang (Rp 40 juta) yang merupakan penjualan pupuk rencananya akan disetorkan hari ini ke distributornya namun sudah hilang,” sebutnya.
(Rik)