Manaberita.com – BAGUS Prasetya Lazuardi (26) tewas kerena menjadi korban pembunuhan. Jenazah mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya tersebut ditemukan sudah membusuk di semak-semak di Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan pada Selasa (12/4).
Bagus merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kepatihan Tulungagung. Ia merupakan anak dari pasangan dr Tutit Lazuardi dan dr Dewi Lelonowati. Jenazah Bagus sendiri sudah dimakamkan di Blitar.
Melansir dari detikJatim, Bagus merupakan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya angkatan 2016 dan masuk profesi dokter pada tahun 2019. Hingga kini status Bagus adalah koas atau dokter muda.
Eriko menambahkan bahwa korban berstatus mahasiswa aktif jenjang profesi dokter. Selama perjalanannya, korban hanya tinggal menyelesaikan satu tahap akhir yakni uji kompetensi saja.
‘Masih aktif, yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh departemen di profesi kedokteran, tinggal satu tahap saja untuk menunggu ujian kompetensi. Mahasiswa profesi bukan sarjana. Kalau istilahnya jadi dokter muda,” tegasnya.
Eriko menambahkan aktivitas mahasiswa jenjang profesi dokter muda berbeda dengan mahasiswa jenjang sarjana. Karena kegiatan mereka banyak dihabiskan di rumah sakit. Sehingga interaksi satu sama lain jarang terjadi.
“Karena kerja dokter muda itu full di rumah sakit. Jadi mereka seperti kelompok-kelompok, kecil akan bertemu satu dengan yang lain. Untuk dengan siapa terakhir, bukan kapasitas kami, dan kami belum ada informasi yang bisa disampaikan,” imbuhnya.
“FKUB sangat prihatin dan turut menyampaikan duka cita atas wafatnya mahasiswa masuk pendidikan sarjana kedokteran tahun 2016 dan masuk profesi dokter pada tahun 2019 (saat ini masih koas),” ungkap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dr Eriko Prawestiningtyas dalam keterangan resmi yang diterima detikJatim, Rabu (13/4/2022).
Kasus pembunuhan Bagus sendiri telah terpecahkan. Polisi telah menangkap pembunuhnya. Olah TKP dan rekonstruksi juga telah dilakukan. Namun polisi belum mengungkap siapa pelaku pembunuhan.
(Rik)