Manaberita.com – PADA aksi demo 21 April, massa yang tergabung dalam aliansi buruh sudah mulai tiba di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat untuk menggelar aksi.
Dilansir dari detikcom di lokasi, sekitar pukul 13.38 WIB, Kamis (21/4/2022), satu per satu massa aksi mulai tiba di depan gedung DPR/MPR RI. Beberapa dari mereka tampak mengenakan pakaian serikat buruh.
Kemudian, beberapa dari mereka juga membawa atribut berupa spanduk. Salah satu spanduk tersebut bertulisan, ‘Turunkan Harga Minyak!’.
Salah satu massa juga terlihat membawa poster bertuliskan ‘Kembali ke UUD 45 dan Pancasila’.
‘Kawan-kawan kita kembali ke sini, tapi lihat kita malah disambut kawat berduri,” teriak salah seorang orator dari mobil komando.
Diketahui mereka bergerak dari Jalan Gerbang Pemuda sebelum menuju depan gedung DPR/MPR RI. Mereka melakukan long march sebelum menuju lokasi.
Emak-emak Minta Jokowi Mundur
Salah satu massa yang datang berangkat dari kelompok emak-emak. Mereka meminta Presiden Jokowi mundur.
Pantauan detikcom di lokasi, massa emak-emak itu datang dengan membawa spanduk. Mereka datang sambil berteriak Jokowi mundur.
Selain itu, mereka datang dengan membawa sejumlah spanduk. Salah satu spanduk itu berisi protes kepada Presiden Joko Widodo.
“MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA DPR RI DAN PEMERINTAH JOKOWI MA’RUF. JOKOWI MUNDUR,” bunyi spanduk yang dibawa emak-emak.
Beberapa emak-emak juga membawa poster berisi pesan protes. “Jokowi Mundur Harga Mati,” katanya.
Polisi kini telah berjaga di lokasi. Sejumlah water barrier berukuran raksasa berada di tengah Jalan Raya Gatot Subroto.
Demo 21 April
Demo hari ini di Jakarta diketahui berpusat di dua lokasi. Dua titik itu berada di kawasan Patung Kuda dan gedung DPR RI.
Di kawasan Patung Kuda rencananya elemen mahasiswa yang bakal menggelar aksi demonstrasi. Para demonstran menggelar unjuk rasa menuntut penolakan penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden.
Aparat kepolisian pun telah menyiapkan sejumlah pengamanan. Total, ada 9.915 personel keamanan berjaga dalam demonstrasi di Jakarta hari ini.
Selain itu, polisi bakal melakukan filterisasi. Tindakan itu untuk melakukan seleksi kepada massa aksi yang telah mengantongi surat pemberitahuan demo dari kepolisian atau tidak.
Sejauh ini Polda Metro Jaya telah menerima tujuh surat pemberitahuan demo hari ini. Ketujuh surat itu berasal dari elemen mahasiswa dan buruh.
Tiap elemen massa yang bisa menunjukkan surat pemberitahuan itu, polisi akan melakukan pengawalan dan pelayanan aksi unjuk rasa. Namun, jika mereka tidak mampu menunjukkan surat itu, polisi tidak akan mengizinkan massa masuk ke area demonstrasi.
“Kepada yang tidak memiliki surat pemberitahuan tentunya nanti kita tidak akan izinkan masuk ke tempat area unjuk rasa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi terpisah.
Dia menyebut hal itu dilakukan polisi sebagai langkah antisipasi untuk mencegah adanya kelompok penyusup dalam demonstrasi buruh dan mahasiswa hari ini.
(Rik)