PPP Nilai Tak Ada Kaitan Perihal Ketum Partai Mahasiswa dari BEM yang Ketemu Wiranto

  • Minggu, 24 April 2022 - 19:40 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KETUA Umum Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama yang berasal dari kubu BEM Nusantara yang pernah bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.

Walaupun begitu PPP meragukan jika adanya perintah Wiranto untuk mendirikan partai.

“Yang ketemu Pak Wiranto kan kalau nggak salah banyak elemen BEM itu, ada beberapa BEM. Artinya kalau dikatakan setelah pulang dari Wiranto ada perintah bikin partai kok kami meragukan ya, karena buktinya banyak BEM juga di situ tidak hanya BEM Nusantara,” ujar Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi yang akrab disapa Awiek, saat dihubungi, Sabtu (23/4).

Dilansir dari detikcom, Secara kronologis, memang pertemuan BEM Nusantara dan BEM-BEM lainnya dengan Wiranto digelar lebih belakangan ketimbang pengesahan Partai Mahasiswa Indonesia oleh Kementerian Hukum dan HAM. Berdasarkan data Kemenkumham, Partai Mahasiswa Indonesia mendapat Keputusan Menkumham tanggal 21 Januari 2022, sedangkan pertemuan dengan Wiranto terjadi pada 8 April 2022.

Baca Juga:
Duchess of Edinburgh Menjadi Bangsawan Pertama Yang Mengunjungi Baghdad di Irak, Kegiatan Apa?

Awiek mengatakan pendirian partai politik merupakan hak warga negara Indonesia. Terlebih menurutnya, saat ini Partai Mahasiswa Indonesia telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

“Saya kira Partai Mahasiswa Indonesia sudah berproses dalam hal ini sudah menjadi badan hukum,” tuturnya.

Terkait Eko yang berasal dari kubu BEM Nusantara yang pernah menemui Wiranto, menurutnya itu merupakan hal berbeda. Namun menurutnya perlu adanya penjelasan apakah pendirian partai tersebut berkaitan dengan BEM Nusantara.

“Dalam persoalan kemudian dia adalah Ketua BEM Nusantara yang ketemu dengan Pak Wiranto itu adalah hal yang berbeda lagi,” tuturnya.

Baca Juga:
Pemimpin UEA Memberi Putra Dan Saudara Laki-lakinya Posisi Teratas

“Pertanyaan kemudian, apakah ketika dia bikin partai mahasiswa itu menggunakan nama ataupun difasilitasi menggunakan nama BEM Nusantara. Saya kira kan itu harus jelas. Kalau misalkan itu atas inisiatif pribadi dan kelompoknya tanpa embel-embel BEM Nusantara ya nggak masalah juga,” tuturnya.

Awiek mengatakan nantinya kekuatan Partai Mahasiswa Indonesia dapat diuji oleh publik dalam Pemilu 2024. Serta diuji oleh KPU terkait keterpenuhan sebagai peserta Pemilu

“Tinggal bagaimana Partai Mahasiswa Indonesia ini diuji oleh publik dalam Pemilu 2024 mendatang. Selain itu juga diuji di KPU apakah bisa lolos sebagai peserta pemilu di KPU,” imbuhnya.

Selain PPP, ada partai lain yang menyoroti soal Partai Mahasiswa Indonesia ini. PKS menilai pimpinan Partai Mahasiswa Indonesia perlu menjelaskan kedekatanya dengan Wiranto.

Baca Juga:
Waduh! Profesor di Amerika Dipecat Setelah Ancaman Parang Kepada Reporter New York Post, Kenapa?

“Cerita kedekatan dengan Pak Wiranto perlu dijawab dengan lugas,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, saat dihubungi Sabtu (23/4).

Diketahui sebelumnya, dalam surat Penyampaian Data Partai Politik yang Telah Berbadan Hukum dari Kemenkumham, tercantum data Partai Mahasiswa Indonesia, memang benar ada Partai Mahasiswa Indonesia yang diakui negara. Di dokumen ini tertulis Nomor Keputusan Menteri Hukum dan HAM untuk Partai Mahasiswa Indonesia, yakni M.HH-6.AH.11.01 TAHUN 2022 Tanggal 21 Januari 2022.

Partai Mahasiswa Indonesia dipimpin oleh Eko Pratama yang juga merupakan Koordinator Pusat BEM Nusantara. BEM Nusantara kubu Eko adalah kubu yang menemui Wiranto, 8 April lalu, sebelum demonstrasi mahasiswa BEM SI 11 April. Kala itu, BEM Nusantara pimpinan Eko. memilih tidak ikut turun ke jalan pada 11 April.

(Rik)

Komentar

Terbaru