Gedung Yang Sedang Dibangun Runtuh Dan Tewaskan 5 Orang Di Iran Selatan!

Manaberita.com LIMA orang tewas ketika bangunan 10 lantai yang masih dalam pembangunan runtuh pada Senin di kota Abadan, Iran barat daya.

Dilansir ABC, kekhawatiran jumlah korban bisa jauh lebih tinggi karena lebih dari 80 orang diyakini masih terperangkap di bawah puing-puing setelah gedung Metropol roboh. Gedung itu runtuh sampai mengubur toko-toko dan bahkan beberapa mobil di jalan-jalan sekitarnya, kata laporan itu.

Ehsun Abbaspour, gubernur regional Abadan, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa ada 27 orang terluka dalam ambruknya Jalan Amir Kabir, beberapa dalam kondisi kritis.

Laporan itu tidak memberikan alasan keruntuhan, yang terjadi selama badai pasir, tetapi pemilik bangunan serta manajer proyek dari perusahaan konstruksi yang membangunnya telah ditangkap.

Orang-orang berbaris di pusat transfusi darah setempat untuk menyumbangkan darah bagi yang terluka.

Baca Juga:
Waduh! Bentrok Di Suriah Selatan Membuat Sedikitnya 17 Orang Tewas

“Awalnya saya kira gempa,” kata Ahmad, pemilik toko di lingkungan itu yang hanya menyebut satu nama karena tidak berwenang berbicara kepada media. Dia mengatakan warga yang marah menyerang walikota kota, Hossein Hamidpour, ketika dia mengunjungi tempat kejadian.

Video di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa yang marah berkumpul di lokasi ketika tim penyelamat masih bekerja untuk mengambil korban dan membersihkan puing-puing. Petugas penyelamat dari kota-kota tetangga bergegas ke Abadan untuk membantu.

Tidak ada informasi lebih lanjut segera tersedia dan pihak berwenang mengatakan insiden itu sedang diselidiki.

Baca Juga:
Dalam Serangan Udara Rusia Diduga Termasuk Drone Yang Ditandai Dengan Pesan “Selamat Tahun Baru”

Runtuhnya mengingatkan banyak pada kebakaran tahun 2017 dan runtuhnya gedung Plasco yang ikonik di ibu kota Teheran yang merenggut puluhan nyawa.

Pada tahun 1978, kebakaran di bioskop Rex Abadan menewaskan ratusan orang. Abadan menjadi tuan rumah kilang minyak tertua di Timur Tengah, yang mulai beroperasi pada tahun 1912.

[Bil]

Komentar

Terbaru