Manaberita.com – MENURUT cacatan yang dimiliki oleh kepolisian Jerman, terjadi peningkatan yang signifikan mengenai pelecehan seksual terhadap anak-anak. Terdapat lebih dari 39.000 kasus atau meningkat sebanyak 108,8% mengenai pelecehan seksual terhadap anak-anak. Angka tersebut diambil dari analisis khusus statistik kejahatan polisi.
Dilansir ABC, kasus pelecehan seksual terhadap anak yang meningkat sebesar 6,3% pada tahun lalu menjadi lebih dari 15.500 kasus. Angka tahunan hanya mencakup sebagian kecil dari kasus yang diketahui polisi. Angka sebenarnya diperkirakan akan jauh lebih tinggi, kata Holger Muench, kepala Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman.
Pihak berwenang memperkirakan bahwa satu hingga dua siswa per kelas sekolah di Jerman terkena dampak kekerasan seksual.
Muench juga mengatakan bahwa lebih banyak orang melaporkan kecurigaan pelecehan anak daripada di masa lalu.
“Kami sangat menyambut ini: tindakan kekerasan serius terhadap anak-anak dan remaja, sebagai anggota masyarakat yang paling lemah, harus dilarang, dituntut dan diakhiri,” katanya.
Komisaris Independen Jerman untuk Pelecehan Seksual Anak, Kerstin Claus, menunjukkan bahwa Eropa telah menjadi pusat penyebaran gambar pelecehan.
“Kami membutuhkan peningkatan kerja sama Eropa dan investasi yang lebih besar secara signifikan dalam sumber daya manusia dan teknologi dari otoritas investigasi. Setiap keberhasilan investigasi penting karena menawarkan kesempatan untuk menghentikan pelecehan anak akut dan mencegah tindakan lebih lanjut.”
Kemudian Senin, polisi dan jaksa di Cologne mempresentasikan temuan baru tentang kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak.
Presiden Polisi Cologne Falk Schnabel mengatakan kepada wartawan bahwa seorang pria Jerman berusia 44 tahun dari Wermelskirchen dekat Cologne ditangkap atas dugaan beberapa kasus pelecehan anak yang parah dan kepemilikan sejumlah besar penggambaran pelecehan anak di video dan foto.
“Saya benar-benar terkejut dan terpana,” kata Schnabel. “Saya belum pernah mengalami kebrutalan yang tidak manusiawi dan ketidakpedulian yang tidak berperasaan terhadap penderitaan anak-anak kecil yang kesakitan dengan tangisan dan ketakutan mereka yang nyata.”
Pria yang sudah menikah, yang namanya tidak disebutkan sesuai dengan aturan privasi Jerman, menawarkan jasanya sebagai babysitter secara online. Dia melecehkan bayi semuda sebulan dan remaja hingga 14 tahun. Jumlah data dari tahun 1993 hingga sekarang yang ditemukan di komputernya sangat besar sehingga penyelidik hanya dapat menjelajahi sekitar 10% dari penggambaran pelecehan meskipun tersangka ditahan pada bulan Desember.
Selain pornografi anak, pihak berwenang juga menemukan daftar di komputer pria tersebut yang berisi lebih dari 70 tersangka yang berbagi atau memiliki materi pelecehan anak dengan tersangka utama. Para tersangka ini sekarang juga sedang diselidiki, kata Schnabel.
[Bil]
