MANAberita.com – SEBUAH video yang memperlihatkan aksi emak-emak melawan jambret viral di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku terlihat membawa kabur tas korban. Namun, pelaku malah meninggalkan sepeda motornya begitu saja.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Mengutip tribunnews, sebuah postingan di akun grup Facebook Pojok Jatirogo, viral di media sosial.
Pasalnya, dalam unggahan tersebut menampilkan motor satria dengan narasi digunakan jambret dan pelaku kabur ke kebun tebu.
Setelah ditelusuri, ternyata terdapat kejadian jambret telah dilawan ibu-ibu sebagai korbannya, di warung es pinggir jalan Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Jumat (20/5/2022).
Pelaku kabur meninggalkan motornya, namun berhasil membawa kabur tas yang berisi barang berharga milik korban.
“Benar, ada kejadian emak-emak melawan jambret. Pelaku kabur membawa tas korban, namun meninggalkan motornya begitu saja,” kata Kapolsek Jatirogo, IPTU Suganda, Minggu (22/5/2022).
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat korban Suin (43), warga Desa Jamprong, Kecamatan Kenduruan, berhenti di sebuah warung untuk membeli es seusai dari rumah temannya di Jatirogo.
Seorang saksi yang juga perempuan mengetahui, jika pelaku yang membawa sepeda motor Satria juga berhenti dan mondar-mandir di sekitar warung tersebut seolah mengintai korban.
“Pelaku mondar-mandir dan kemudian juga sempat pesan minuman es, setelah ada kesempatan pelaku langsung menarik tas slempang milik korban lalu dibawa kabur,” terangnya.
Mantan Kasubag Humas Polres Tuban menambahkan, setelah tasnya ditarik, korban kemudian teriak maling-maling dan berusaha merebut tasnya dengan dibantu oleh saksi yang bernama Shellani Nining Fitria.
Sepeda motor yang digunakan saksi lalu ditabrakkan ke motor pelaku, hingga aksi saling tarik dan dorong pun tak terelakkan.
Pelaku berhasil kabur dengan membawa tas milik korban yang berisikan surat-surat penting serta uang Rp 4,4 juta.
Sedangkan sepeda motornya kemudian ditinggalkan begitu saja.
“Kasus ini masih kita selidiki, karena pelaku juga belum diketahui identitasnya,” pungkas Ganda.
(sas)