Demo Tolak Provinsi Baru Papua di DPR, Massa Bubarkan Diri usai Diterima

  • Rabu, 29 Juni 2022 - 23:21 WIB
  • Viral

MANAberita.com – RATUSAN massa aksi yang menolak pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Papua membubarkan diri usai tuntutannya diterima oleh Setjen DPR, Rabu (29/6). Massa aksi tersebut tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Mimika (IPMAMI) Papua.

Melansir CNNIndonesia.com, Kasubag Media Cetak Setjen DPR Sugeng Irianto menyambut 14 tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi tersebut.

Sugeng mendampingi perwakilan massa saat membacakan tuntutan dan menandatangani lembar pernyataan. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa Papua terkait DOB.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Terry Kum menyebut salah satu tuntutan lain yang dibawa adalah menolak Otonomi Khusus Jilid II.

Ia menganggap wacana Otsus Jilid II merupakan keputusan sepihak pemerintah atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama elite politik praktis di Papua, salah satunya Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

“Kami menegaskan bahwa Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan timnya stop mengatasnamakan tujuh kabupaten, lembaga adat, gereja, dan masyarakat Mimika atas kepentingan pemekaran Provinsi Papua Tengah untuk segelintir elite-elite lokal,” ujar Terry saat berorasi.

Selain itu, IPMAMI juga menuntut agar tidak ada lagi organisasi ilegal yang mengaku sebagai masyarakat Mimika dan seolah mendukung pemekaran Papua. Mereka juga menuntut penutupan Freeport dan perusahaan kelapa sawit di Mimika.

“Kami menolak dengan keras pemekaran daerah otonomi baru di wilayah adat Meepago,” tegas Terry.

Baca Juga:
Astaga! Pria di Jambi Setubuhi Anak Kandung dan Adik Ipar Berkali-Kali di Depan Istri

Tak selang lama, setelah mendengar aspirasi itu, massa aksi membubarkan diri. Tampak pukul 14.30 massa mulai membersihkan sampah di lokasi aksi dan meninggalkan halaman Gedung DPR menggunakan bus.

Sebelumnya, sekitar 150 mahasiswa Papua dan Papua Barat menggelar demonstrasi untuk menolak pemekaran Papua di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Aksi itu dijaga puluhan aparat kepolisian di lokasi demonstrasi. Gerbang utama Gedung DPR juga tampak dipasang kawat berduri.

Baca Juga:
Suami Bunuh Istri dan Bayinya yang Berusia 40 Hari, Alasannya Bikin Kaget

Massa pun terlihat membawa atribut aksi, salah satunya spanduk bertuliskan, “Menolak Tegas Deklarasi DOB Papua Oleh Bupati Mimika”.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng sempat mendeklarasikan dukungan rencana daerah otonom baru (DOB) Papua dan otonomi khusus (Otsus) Jilid II. Hal ini dibantah oleh sejumlah aktivis Papua, dan menganggap Eltinus tidak mewakili warga Papua

(sas)

Komentar

Terbaru