Inilah 5 Kejanggalan Kasus Brigadir J Vs Bharada E yang Terlibat Baku Tembak

  • Selasa, 12 Juli 2022 - 19:50 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEORANG anggota polisi Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) tewas usai telibat adu tembak dengan rekannya berinisial Bharada E.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB.

Mabes Polri sendiri telah membenarkan adanya peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.

Namun ada sejumlah keanehan dalam kronologi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Dugaan kejanggalan tersebut disampaikan oleh keluarga korban dan juga Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

Baca Juga:
Sambo Sempat Pukul Tembok Ungkap Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel

Berikut 5 dugaan kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa adu tembak tersebut.

  1. Diduga ada perkelahian

Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto, menduga setelah kejadian tembak-menembak terjadi perkelahian.

“Setelah terjadi penembakan juga terjadi pemukulan, entah geram entah marah dan sebagainya nah ini kemungkinan timbul luka-luka ataupun sebelum meninggal ada perkelahian.” ujar Benny

Kita juga tidak tahu, jadi hasil klarifikasi demikian bahwa dia (Bharada E) semata-mata membela diri karena sudah diserang dulu oleh si pelaku akhirnya terjadi balas membalas tembakan,” lanjutnya.

  1. Tujuh tembakan Brigadir J meleset

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyebutkan, kejadian pemukulan dua belah pihak ini aneh karena tembakan Brigadir J sebanyak 7 kali tidak satu pun mengenai Bharada E.

Baca Juga:
Arif Rachman Arifin Beberkan Sejumlah Kesaksian Dalam Sidang Terkait Kasus Brigadir J

Sedangkan, 5 tembakan Bharada E, semuanya tepat sasaran ke tubuh Brigpol J. Terlebih dikabarkan keduanya terlibat adu pukul.

“Berarti kan kalau pemukulan itu mereka berdekatan. Tidak ada satu pun peluru daripada si Brigpol J yang mengenai Bharada E.” ujar Sugeng

“Setidak-tidaknya seperti apa pemukulan-pemukulan itu? jarak 1 meter kalau si Brigpol J memegang pistol, 7 kali tembakan tidak ada yang kena itu aneh,” lanjutnya.

  1. Selain luka tembak, terdapat luka lain hingga lebam

Keluarga korban merasa ada yang janggal atas kematian Brigadir J. Pasalnya, sebab terdapat luka di sekujur tubuh korban selain luka tembak.

Diketahui ada dua bekas tembakan di dada sebelah kanan, masing-masing satu di leher dan di tangan sebelah kiri. Selain itu, di mata sebelah kanan ada luka sayatan, dan jahitan di hidung.

Baca Juga:
Menurut Pengacara, Pembunuhan Polisi Terhadap Pria Kulit Hitam di Ohio ‘Tidak Masuk Akal’

Pihak keluarga juga menambahkan, ada luka di bibir korban, giginya menjadi tidak rapi. Di kaki sebelah kanan ada luka benda tajam. Kemudian perutnya biru-biru lebam dan dua jarinya patah dengan luka di jari kelingking.

  1. Terdapat luka sayatan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan mengenai luka sayatan yang ada jasad Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat.

Brigjen Ramadhan menjelaskan bahwa sayatan itu terjadi karena gesekan proyektil yang ditembakkan oleh Bharada E.

Namun berbeda dengan Ketua (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang mempertanyakan terkait luka tersebut. Ia mengatakan bahwa ada dugaan soal pemukulan dan ada jari yang kemudian putus.

“Itu putus karena tembakan terfragmentasi atau putus karena benda tajam?” ujar Sugeng.

Baca Juga:
Cambuk Semangat Bibit Atlet Muda Palembang, PSS Gelar Mini Competition Uklik 10 M 3 Posisi

Sugeng menambahkan, kejelasan mengenai penyebab luka yang ada di sekujur tubuh Brigadir J akan terungkap setelah hasil autopsi keluar.

  1. Bharada E menembak 5 kali tapi menyebabkan 7 luka tembak

Karopenmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, dari hasil olah TKP serta pemeriksaan saksi, diperoleh keterangan Bharada E menembak sebanyak 5 kali, sedangkan Brigjen J melakukan penembakan sebanyak 7 kali.

Namun, terdapat 7 luka tembak di tubuh Brigadir J. Menurutnya, dari 5 tembakan tersebut, terdapat tembakan yang mengenai 2 bagian tubuh Brigadir J. Sedangkan sayatan berasal dari serpihan proyektil peluru yang mengenai tubuhnya.

Sementara itu, dari 7 tembakan yang dikeluarkan Brigadir J tidak satupun yang mengenai Bharada E. Ramadhan mengatakan hal itu dikarenakan posisi Bharada E berada di tangga dan terlindung.

(Rik)

Komentar

Terbaru