Sadang Sapaan “Gus”, Gus Samsudin Akui Bukan dari Keturunan Kiai

  • Minggu, 14 Agustus 2022 - 20:36 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – GUS Samsudin atau yang memiliki nama asli Samsuddin Jadab menjelaskan asal muasal mendapat sapaan ‘gus’. Dia mengakui tak ada kaitannya dengan keluarga kiai atau wawasan agama yang ia miliki.

Samsudin mengaku sapaan gus yang ia dapat tersebut berasal dari sebutan orang Jawa. Menurutnya, dalam bahasa Jawa, gus berarti anak laki-laki, cah bagus berarti anak baik.

“Nama gus sendiri kalau di dalam orang Jawa, gus itu anak laki-laki, cah bagus,” kata Samsudin.

Dia menjelaskan bahwa dirinya bukan keturunan kiai. Tak hanya itu, Samsudin pun tak memaksa orang lain untuk memanggil dirinya dengan sebutan gus. Ia pun menekankan bahwa sapaan gus itu bukan atas keinginan dirinya.

“Kalau memanggil saya ya silakan mau dipanggil apapun. Itu orang yang memanggil saya, bukan saya,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua PBNU bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi mempersoalkan sebutan gus yang dipakai Samsudin. Menurutnya, gus itu identik dengan orang yang paham atau memiliki wawasan keislaman yang luas.

“Kita harus selektif. Kita kan kadang dukun di kiai-kan, itu salah. Jangan kiai-kan dukun. Masyarakat mesti ditekankan bahwa kalau karomah itu tidak diobral,” kata dia yang akrab disapa Gus Fahrur itu dalam laman resmi NU, dikutip Selasa (2/7).

“Karomah itu diberikan kepada wali, kekasih Allah, tidak untuk jualan, tidak untuk komersil atau konten. [Kalau dukun] itu tipuan, sihir, atau sulap,” tambahnya.

Gus Fahrur menegaskan, karomah tak mungkin keluar dari tangan sembarang orang. Hal ini terlihat dari mukjizat yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Mukjizat yang dimiliki Nabi, kata dia, tidak pernah diobral. Hanya saja, lanjut dia, Nabi Muhammad membuktikan mukjizat sebagai karunia dari Allah pada waktu tertentu saja.

“Itu pun sifatnya hanya untuk menguatkan kenabian. Sementara wali juga begitu, ada karomah. Syekh Abdul Qodir Al Jailani pernah mengingatkan jangan kamu heran kalau ada orang bisa jalan di atas air atau terbang di angkasa, sebab burung bisa terbang dan ikan malah jalan di dalam air,” terang Gus Fahrur.

Diketahui, gus Samsudin menjadi viral karena dituduh melakukan praktik layaknya dukun di Padepokan Nur Dzat Sejati miliknya di Blitar, Jawa Timur.

Dirinya pun terlibat cekcok dengan Youtuber bernama Marcel Radhival atau pesulap merah yang kerap memecahkan praktik gaib.

Saat ini Pemkab Blitar telah resmi menutup padepokan milik Samsudin karena izin yang dimiliki tak sesuai dengan kegiatan yang dilakukan di sana.

(Rik)

Komentar

Terbaru