Mahasiswa UPN Sandera Anak Buah Khofifah

  • Rabu, 21 September 2022 - 20:57 WIB
  • Nasional

MANAberita.com –  RATUSAN mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur menggelar demonstrasi kenaikan harga BBM di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), diwarnai kericuhan, Rabu (21/9).

Mahasiswa mengaku kecewa lantaran tak ditemui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Mereka akhirnya menyandera tiga orang perwakilan Pemerintah Provinsi Jatim, salah satunya Kepala Bakesbangpol Heru Wahono.

“Kami hanya ingin ditemui Gubernur Jatim, sebelum Ibu Gubernur menemui kami, bapak-bapak pejabat ini akan berada bersama kami di tengah massa aksi,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa, Jenggala Prasasti

Jenggala mengungkapkan, dalam aksi tersebut massa membawa 12 tuntutan. Di antaranya adalah menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menuntut penyelesaian kasus HAM berat.

Baca Juga:
Stress! Mengaku Kesal, Ibu Muda ini Biarkan Bayi Berusia 3 Bulan Membeku di Balkon Dengan Keadaan Telanjang

“Kami membawa 12 tuntutan pada aksi hari ini, selain tentang kenaikan harga BBM yang mana itu telah mencekik rakyat, kami juga menuntut penyelesaian kasus HAM berat yang menjadi program pemerintah Jokowi saat pemilihan kemarin,” ucapnya.

Jenggala pun berharap dalam aksi yang dilakukan, ia beserta seluruh massa yang hadir dapat ditemui langsung oleh Gubernur Khofifah. Mereka ingin menyampaikan aspirasi serta tuntutannya secara langsung.

“Kami ingin bisa bertemu dengan Bu Khofifah selaku Gubernur, kami tidak ingin aksi hari ini berhenti hanya dengan tanda tangan,” tambahnya

Baca Juga:
Ada 15 Tersangka Yang Ditahan Setelah Penembakan Massal Raleigh Di Carolina Utara

Namun usai menyandera sejumlah Perwakilan Pejabat Pemprov Jatim, massa tak kunjung ditemui Khofifah. Bentrokan tak dapat dihindarkan antara anggota kepolisian dan mahasiswa.

Aksi saling dorong, pukul hingga piting pun terjadi. Salah satu mahasiswa bahkan menjadi korban pemukulan dan tendangan oleh aparat kepolisian.

(sas)

Komentar

Terbaru