Playtopia Terancam Tutup Jika Terbukti Diskriminasi Etnis

MANAberita.com – WALI Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal menutup playground anak di Ciputra World Surabaya, Playtopia, jika terbukti melakukan diskriminasi etnis terhadap pengunjungnya, termasuk cucu Risma.

Hal tersebut disampaikan Eri guna menyikapi peristiwa pengusiran Cucu Menteri Sosial Tri Rismaharini oleh karyawan Playtopia, lantaran diduga adanya diskriminasi etnis dan rasisme.

“Tapi kalau diskriminasi, tutup pak. Saya pastikan itu ditutup kalau ada diskriminasi,” kata Eri, Sabtu (3/9).

Tapi sebelum tindakan itu dilakukan, Eri meminta semua pihak untuk melihat peristiwa pengusiran tersebut dari berbagai sisi.

Menurut Eri, pengusiran tersebut dapat terjadi karena memang ada pelanggaran SOP terkait protokol kesehatan dan pemakaian masker.

“Kemarin kan disampaikan bahwa memang aturannya pakai masker, dan (cucu Risma) tidak pakai masker. Disuruh keluar dan sudah selesai Mas Fuad mau keluar,” ucapnya.

Namun masalah terjadi ketika Keluarga Risma melihat banyak anak lain yang bebas bermain tanpa menggunakan masker. Menurutnya hal itu juga perlu dipertanyakan ke pengelola Playtopia.

Baca Juga:
Waduh! Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Gorontalo Lepaskan Buaya di Genangan Air

“Tapi ketika keluar kok masih ada yang enggak pakai masker di dalam, lah ini yang perlu dipertanyakan,” ucapnya.

Eri berharap tak ada unsur diskriminasi di peristiwa itu. Ia yakin yang terjadi adalah miskomunikasi semata.

“Saya yakin tidak ada diskriminasi. Mungkin karena miskomunikasi atau apa, ini yang saya minta cari,” ucapnya.

Baca Juga:
Viral! Aksi Tak Pantas Wanita Bercadar Diduga Dilakukan di Tanah Suci Mekkah

Ia pun berharap semua pihak untuk jujur mengungkap kejadian yang sebenarnya dan meminta maaf jika memang salah agar permasalahan bisa cepat terselesaikan.

“Iki Suroboyo wes terkenal (Ini Surabaya sudah terkenal) budaya blak-blakan ae. Kalau ada salah minta maaf, kalau ada khilafnya atau salah paham ya selesaikan, gitu aja lah,” pungkas dia.

(sas)

Komentar

Terbaru