Manaberita.com – PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Pemerintah tak pernah sebut PSSI selama pembicaraan pembentukan Tim Transformasi bersama FIFA dan AFC.
Ahmad Riyadh Ketua Tim Investigasi PSSI terkait tragedi Kanjuruhan, mengatakan pihaknya tidak khawatir nama PSSI tidak pernah disebut Presiden Jokowi dan Pemerintah dalam pembentukan Tim Transformasi.
“Oh dilihat saja, sudah ada suratnya: ‘Kolaborasi dengan PSSI’,” ujar Riyadh usai menjalani pemeriksaan dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10).
Jokowi dalam pernyataan resmi terkait surat FIFA tanggal 5 Oktober, memastikan FIFA, AFC dan Pemerintah akan Tim Transformasi untuk membenahi tata kelola sepak bola Indonesia menyusul insiden Tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan 132 korban jiwa. Namun Jokowi tak menyebut PSSI.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Zainudin Amali memastikan hubungan Pemerintah dan PSSI tak ada masalah. Amali menyebutkan tidak ada nama PSSI terkait pembentukan Tim Transformasi bersama FIFA dan AFC lantaran menganggap ini sebagai urusan internal Pemerintah.
“Saya kira begini, ini kan internal Pemerintah, kalau dilihat di Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, juga tidak disebutkan PSSI di situ,” ujar Menpora di Istana Negara pada Selasa siang.
“Tapi di Kemenpora pasti tahu dengan siapa kami harus melakukan itu, dan kita melibatkan semuanya mulai dari perancangan kurikulum, kemudian perencanaan pembinaan usia dini, semuanya bersama PSSI,” ucap Menpora.
Dalam surat FIFA ke Presiden Jokowi, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu juga memastikan PSSI akan terlibat dalam kolaborasi.
“Sebagai bagian dari misinya, FIFA, bekerja sama dengan AFC, akan bekerja sama dengan otoritas pemerintah Indonesia dan PSSI untuk mengatasi kondisi yang memicu peristiwa ini dan secara lebih luas, untuk membantu reformasi sepak bola Indonesia yang lebih luas,” bunyi surat FIFA.
(Rik)