Manaberita.com – PENYEDIA layanan jasa transportasi online Gojek buka suara soal aturan jam malam yang membatasi operasional di wilayah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Aturan itu berlaku pukul 21.00 hingga 05.00 WIB. VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengklaim aturan tersebut untuk menjamin keselamatan pengemudi ojek online (ojol).
“Keamanan dan keselamatan mitra driver selalu menjadi prioritas Gojek. Imbauan tersebut bertujuan sebagai pengingat bagi mitra untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatan saat menjalankan order, terutama di titik-titik dan waktu-waktu yang dianggap rawan,” ujar Teuku dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/10).
Teuku menjelaskan pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan mitra pengemudinya.
“Selain imbauan tersebut, kami juga secara konsisten terus mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan melalui berbagai hal, mulai dari inovasi tombol darurat di aplikasi, pengadaan ambulans, tim Satgas yang selalu bersiaga untuk keadaan darurat, pelatihan berkendara yang aman,” jelas dia.
Tak hanya itu, pihak gojak juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait dengan keamanan. Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi mitra pengemudi ojol dalam bekerja.
Melansir dari CNN Indonesia, Sebelumnya, Polres Jakarta Utara mengatakan menerima aduan dari pengemudi ojol yang tak dibayar atau dibayar tidak sesuai tarif saat mengantar pesanan ke Kampung Bahari.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Erlin Tang Jaya menyampaikan permasalahan ini sampai membuat operator ojol memberlakukan ‘jam malam’.
Karenanya, pengemudi ojol tidak dapat menerima pesanan dari dan ke Jalan Bahari, Tanjung Priok saat jam malam diberlakukan.
“Permasalahan Gojek dengan warga di sekitar ini yang saya tahu, ketika ada pesanan barang di wilayah Kampung Bahari tersebut, (mitra) Gojeknya mengantar tapi tidak dibayar (sesuai bayaran yang seharusnya),” jelas Erlin.
Erlin menyebut pemberlakuan jam operasional bukan karena ada laporan tindak kriminal yang dialami mitra ojol di wilayah Kampung Bahari.
(Rik)
