Manaberita.com – GERHANA bulan awal akan berlangsung berasal pukul 16.09 WIB. kemudian awal total pada pukul 17.16 WIB. Pertengahan eklips 17.59 WIB. Akhir total 18.41 WIB. serta akhir eklips 19.49 WIB.
keliru satu masjid yang menggelar salat gerhana bulan adalah Masjid Nurul ‘Izzah di Jalan Aglaonema Residence, Cisaranten Kulon. Para jemaah pun mulai berdatangan satu per satu memenuhi masjid kecil ini sambil takbir terus dikumandangkan. Selepas salat Magrib berjemaah, dilanjut takbir singkat, lalu salat eklips berjamaah pun dimulai dari pukul 18.18-18.32 WIB.
Dilansir bandung.go.id, Imam sekaligus khutbah dilakukan sang Ustadz Afif Nasrullah. dalam khutbahnya, Afif menyampaikan sepenggal hadis riwayat Imam Bukhari “Sesungguhnya matahari serta bulan ialah dua indikasi berasal kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami eklips disebabkan sebab mati atau hidupnya seorang. Bila kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa pada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah,” papar Afif. Beliau mengisahkan, dahulu waktu terjadi peristiwa gerhana, masyarakat Indonesia banyak yang memukul-pukul pentungan di pos kamling. Meyakini Bila Buta Ijo turun ke bumi sebagai akibatnya harus diusir.
“ibu-bunda yg hamil besar harus merangkak ke bawah ranjang agar selamat. lalu, anak-anak wajib dicukur sebelah supaya kulitnya tak belang. Itu merupakan tradisi yang Islam luruskan Jika eklips ini artinya pertanda kebesaran Allah,” jelasnya. Melalui momentum eklips bulan ini, ia menyampaikan, perlunya rakyat terutama umat muslim untuk mentadaburi alam semesta yg sudah Allah ciptakan tetap di porosnya. tidak ada yang bertabrakan satu sama lain.
“eklips bulan adalah fenomena akbar yang tidak mungkin dikendalikan manusia. harus sebagai momen bertafakur, berpikir sang kita. Benda-benda yang ada di langit bersujud pada Allah, masa kita manusia yg berakal tidak mau bersujud pada Allah,” tegasnya. Perisiapan pun telah dilakukan berasal beberapa hari kemudian. Rika Wartika, Penanggung Jawab Majelis Taklim Masjid Nurul ‘Izzah menyebutkan, info mengenai salat eklips berjamaah sudah disebarkan asal kelompok WA sampai media umum.
“Kita berikan merata postingan di gerombolan WA dan media sosialnya juga. agar mengajak banyak masyarakat untuk ikut salat gerhana berjamaah,” kentara Rika.
Sekitar 70 orang jamaah hadir mengikuti salat eklips pada masjid ini. Para pengurus jua menyediakan cemilan perdeo untuk para jamaah yang hadir. Selepas khutbah, aktivitas dilanjutkan menggunakan salat Isya berjamaah.
[Bil]
